Prosumut
Pemerintahan

Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD, Ondim Tekankan Pejabat Satu Frekuensi

PROSUMUT – Guna memuluskan visi misi pembangunan lima tahun ke depan, dibutuhkan pejabat yang satu frekuensi. Jika bekerja setengah hati, disarankan melepas jabatan.

Penekanan itu disampaikan, Bupati Langkat Syah Afandin saat membuka Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal RPJMD di Jentera Malay, Kamis 10 April 2025.

Forum bertema “Menuju Langkat yang Maju, Sehat, Sejahtera, Religius dan Berkelanjutan” itu sebagai bentuk komitmen Pemkab Langkat hadirkan pembangunan inklusif, partisipatif, dan berkelanjutan, dihadiri Wakil Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti, legislator, Forkopimda, Sekdakab, para kepala OPD, akademisi, organisasi masyarakat, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

“Saya minta semua kepala perangkat daerah dan pejabat yang tidak satu visi dengan saya, lebih baik mundur. Saya ingin tim yang solid, satu frekuensi membangun Langkat,” kata Ondim sapaan akrab Syah Afandin.

Terkait agenda dimaksud, Ondim akui dokumen RPJMD bukan sekadar formalitas, melainkan pedoman utama arah pembangunan lima tahun ke depan yakni 2025-2030.

Karenanya, seluruh pejabat dan pihak terkait memberikan masukan konstruktif demi menghasilkan perencanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

“Forum ini sangat strategis untuk menyerap aspirasi dan membangun sinergi antar elemen daerah. Saya ingin RPJMD ini menjadi dokumen hidup yang tidak hanya indah di atas kertas, tapi benar-benar dilaksanakan untuk kebaikan masyarakat Langkat,” ajak dia seraya tekankan lagi tidak menginginkan ada pejabat bekerja setengah hati mendukung visi dan misi.

Diingatkan dia, RPJMD harus menjadi kompas membangun Langkat lebih baik.

Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Langkat, Rina Wahyuni Marpaung, menjelaskan, RPJMD merupakan dokumen penting yang memuat penjabaran visi, misi, dan program kepala daerah ke dalam bentuk strategi, kebijakan, serta rencana kegiatan perangkat daerah selama lima tahun.

“Forum ini menjadi wadah penting untuk menghimpun masukan dari seluruh stakeholder terhadap prioritas pembangunan. Dengan adanya partisipasi dari semua pihak, maka diharapkan lahir dokumen perencanaan berkualitas dan aplikatif,” sebut Rina.

Lewat forum ini pula, Pemkab Langkat ingin memastikan pembangunan akan dilaksanakan benar-benar berakar dari kebutuhan riil masyarakat, sekaligus menjaga kesinambungan dengan prinsip keberlanjutan dan nilai-nilai religius sebagai ciri khas daerah. (*)

Reporter: Jie

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Kejar Opini WTP Tata Kelola Keuangan 2024

Konten Terkait

Ribuan Personel Gabungan Disiagakan Antisipasi Bencana Alam di Sumut

Editor Prosumut.com

Program Vokasi Diharapkan Mampu Entaskan Kemiskinan dan Pengangguran

Editor prosumut.com

Mantan Sekretaris Gerindra Isi Kursi Wakil Ketua DPRD Binjai

Editor prosumut.com

Sekdako Tebingtinggi Soal Covid-19: Pencegahan Dari Diri Kita Sendiri

admin2@prosumut

Anggaran Rp300 M Bantuan Dampak Covid-19, Ini Besarannya untuk Langkat

admin2@prosumut

Pemuda Labuhanbatu Diajak Budidaya Lele, Bibit dan Pakan Gratis

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara