Prosumut
Pendidikan

Farmasi USU Bimbing Siswa SMK Wirausaha Shampoo Antiketombe Berbahan Alam

PROSUMUT – Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) membimbing siswa SMK Farmasi YPFSU Medan untuk wirausaha shampoo antiketombe berbahan alam.

Hal ini dilakukan sebagai wujud salah satu tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Pengabdian dilakukan sejumlah dosen Farmasi USU, yakni Prof Dr apt Anayanti Arianto MSi (Ketua), Dra apt Nazliniwaty MSi, apt Lia Laila SFarm MSc, dan apt Bayu Eko Prasetyo SFarm MSc. Selain dosen, beberapa mahasiswa Farmasi USU juga turut serta.

Ketua tim pengabdian, Prof Dr apt Anayanti Arianto MSi mengungkapkan, saat ini terdapat beberapa SMK Farmasi di Medan. Namun sayangnya tidak diikuti dengan serapan di dunia kerja.

Berdasarkan data yang diperoleh, angka pengangguran di Indonesia pada Agustus 2021 sebesar 6,49%. Dari angka tersebut, pengangguran paling besar berasal dari SMK sebesar 11,13% dan diikuti oleh lulusan SMA 9,09%.

Adapun penyebabnya karena beberapa faktor, seperti tidak sesuainya pelajaran yang diperoleh dengan kenyataan di lapangan dan terbatasnya penyerapan tamatan SMK di rumah sakit, puskesmas maupun unit kesehatan lainnya.

“Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022, diawali dengan pembagian soal pre-test kepada siswa. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi tentang pembuatan shampoo antiketombe dan kewirausahaan,” ungkap Anayanti, Senin 31 Oktober 2022.

Selanjutnya, tim pengabdian mendemonstrasikan bagaimana cara membuat shampoo antiketombe dengan memanfaatkan bahan alam minyak atsiri sereh dapur. Dengan begitu, siswa dapat membuat sendiri dan nantinya dapat memasarkan.

“Tim pengabdian juga memberikan alat perlengkapan untuk membuat sediaan shampoo antiketombe dari bahan alam, yang nantinya dapat dimanfaatkan oleh siswa SMK Farmasi YPFSU.

Harapannya siswa memiliki keahlian serta kreativitas dalam pembuatan shampoo antiketombe, serta memiliki kemampuan untuk berwirausaha dan mengelola bisnis yang dibangun dengan baik, sehingga pada akhirnya tercapai kemandirian ekonomi dan kesejahteraan hidup,” jelas Anayanti.

Kegiatan pengabdian ini disambut baik Kepala SMK Farmasi YPFSU, apt Anastasia Natarina Siregar SSi. Ia memberikan apresiasi dan mengharapkan kegiatan seperti ini dapat dilakukan setiap tahun di sekolahnya.

Hal serupa juga ditunjukkan siswa SMK Farmasi YPFSU. Mereka sangat antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan hingga akhir.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan bisa memberikan pelajaran yang lebih luas untuk memahami tentang wirausaha dan membuat munculnya keinginan untuk berwirausaha,” ujarnya. (*)


Reporter : Nastasia

Editor : Muhammad Idris

Konten Terkait

Horeee! Gaji Guru Honorer di Sumut Naik Jadi Rp 90.000 per Jam

Val Vasco Venedict

Ellips Shine Sister Edukasi Mahasiswa USU Pentingnya Merawat Rambut

Editor prosumut.com

Guru Honor Dapat Rekomendasi Bupati Deliserdang Jadi PNS

Editor Prosumut.com

Penggunaan Teknologi sebagai Media Pembelajaran

Editor prosumut.com

Wajib Belajar 13 Tahun Butuh Rp51 Triliun, Bukan Rp26 Triliun

Editor prosumut.com

Sekolah Diminta Latih Anak Didik Tanggungjawab Atas Sampah

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara