PROSUMUT – Pahlawan nasional T Amir Hamzah dan Masjid Azizi merupakan dua icon sejarah tak terpisahkan. Kebanggaan masyarakat Sumatera Utara, terkhusus bagi masyarakat Kabupaten Langkat.
Sebab, keduanya merupakan bukti dari peradaban kemajuan islam di Bumi Bertuah, pada masanya.
Hingga menjadikan Langkat wilayah yang aman, kondusif dan sejahtera untuk dijadikan tempat tinggal semua kalangan etnis, suku dan semua umat beragama, sebelum kedatangan para penjajah.
Bukti itu hingga kini masih terlihat, Langkat memiliki 14 etnis suku dan budaya serta 6 agama yakni Islam, Kristen, Protestan, Hindu, Budha dan Kongucu yang hidup tentram berdampingan.
T Amir Hamzah putra asli Langkat yang lahir pada 28 Februari 1911 meninggal usia 35 tahun pada 20 Maret 1946. Terkenal sebagai seorang penyair yang sajak puisinya mampu membangkitkan gelora semangat perjuangan. Adalah seorang muslim tauladan.
Terlihat bukan saja pada penampilannya yang selalu berpeci. Namun juga, dari sikap dan tutur kata yang santun, tegas, jujur dan berani, bak Sayidina Ali.
Masjid Azizi didirikan Sultan Langkat Haji Musa pada tahun 1899 dan diresmikan anaknya Sultan Abdul Aziz Djalil Rachmat Syah pada 13 Juni 1902. Adalah, bangunan bersejarah peninggalan dari kejayaan Kesultanan Langkat.
Juga sebagai bukti nyata kemajuan dari peradaban Islam yang mencapai puncaknya. Wajar saja, Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi, Bupati Langkat Terbit Rencana PA dan Sultan Langkat Tuanku Azwar Djalil Rahmad Shah Al-Hajj sepakat untuk perencanaan renovasi masjid Azizi menuju destinasi wisata dunia.
Dimulai dari pemindahan makam T Amir Hamzah, untuk diperindah. Sebagai bentuk memuliakan dan penghormatan serta pemeliharaan bagi kedua icon bersejarah yang tak ternilai milik bangsa ini. Menuju Sumatera Utara yang bermartabat dan Kabupaten Langkat yang semakin religius.
Gemuruh lantunan doa yang diaminkan ratusan undangan, surat yasin, tahtim dan tahlil yang dibacakan, menjadi tanda pemindahan makam pahlawan nasional.
Dari peristirahatan sebelumnya, ke lokasi halaman depan Masjid Azizi tepat di sebelah kiri, digelar pada acara syukuran di Masjid Azizi Tanjung Pura, Langkat, Sabtu 29 Februari 2020.
“Izinkan saya sebagai Putra Langkat, untuk membangun Langkat ini,” sebut Gubernur pada acara syukuran itu.
Gubernur juga mengaku, sangat mengapresiasi rencana ini. Sebab sejalan dengan rencananya untuk menjadikan Masjid Azizi destinasi wisata religius dunia.
“Selain untuk memuliakan, juga untuk meletakkan kelokasi yang lebih layak, karena makam T Amir Hamzah dan Masjid Azizi adalah bukti sejarah Islam di Langkat yang pantas untuk dipelihara dan dijadikan destinasi wisata dunia,” serunya.
Bupati Langkat pun sangat mendukung dan mengapresiasi. Sebab, selain sejalan dengan Gubsu hal ini juga selaras dengan visi misinya. Yakni menjadikan Langkat religius.
“Semoga semuanya berjalan lancar dan tercapai seperti yang diinginkan,” ujarnya.
Bupati menyampaikan, Pemkab Langkat sangat menghormati dan menghargai jasa T Amir Hamzah dengan mengabadikan namanya. Diantaranya, dengan membangun Tugu T Amir Hamzah sebagai monument di Langkat, serta membangun taman T. Amir Hamzah pada 1987, yang berlokasi di Kecamatan Stabat.
“Selain itu, tepatnya pada tahun 2015 lalu. Pemkab Langkat juga membangun Taman Budaya T Amir Hamzah, terletak disebelah kantor Bupati Langkat,” ungkapnya.
Bahkan, baru-baru ini pada 27 agustus 2019, Bupati juga telah mengusulkan kepada Arkeolog Prof Datok Dr. Mukhtar Saidin dari pusat penelitian Arkeologi Global Pulau Penang Malaysia.
Adalah, mengusulkan Masjid Azizi kepada Unesco melalui Lembaga Cagar Budaya Provsu dan Kementrian Pariwisata RI, sebagai salah satu warisan budaya dunia.
Sementara itu, Sultan Langkat selaku Sohibul Hajat, menjelaskan, pemindaan ini bertujuan untuk memuliakan T Amir Hamzah. Sebab, makamnya nanti akan dibangun lebih baik dan layak dari sebelumnya.
“Ini semua untuk memuliakan dan sebagai bentuk penghormatan kita, kepada pahlawan nasional negeri ini,” ungkapnya.
Sultan Langkat juga memohon doa untuk kelancaran pemindahan makam seraya mengucapkan terima kasih kepada Gubsu, Bupati Langkat dan semua pihak atas dukungannya hingga rencana ini dapat dilaksanakan.
“Semoga niat baik kita semua ini, menjadi bukti bahwa kita adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Serta sebagai bukti kepedulian kita, menjaga sejarah agar sampai kepada anak cucu,” sebutnya. (*)