PROSUMUT – Bergosip adalah kegiatan yang identik dilakukan oleh ibu-ibu. Saat berbelanja lalu bertemu tetangga, tak jarang mereka tidak bisa menghindari bergosip.
Gosip juga identik dengan membicarakan orang lain, hal-hal yang belum jelas kebenarannya serta kasak-kusuk mengenai aib orang. Sehingga gosip menjadi perilaku buruk yang perlu dihindari.
Namun menurut study yang baru-baru ini dilakukan, bergosip ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sebuah penelitian yang dilakukan peneliti asal University of Pavia di Italia menemukan bahwa kadar tinggi hormon oksitosin dilepaskan selama melakukan social bonding dengan teman-teman atau orang terdekat saat bergosip.
Penelitian menemukan bahwa aktivitas otak ini menakjubkan, dan hormon oksitosin yang merupakan salah satu hormon kebahgaiaan dilepaskan setelah bergosip dengan teman-teman.
Dalam kondisi bahagia orang bisa lebih mudah meluapkan emosinya yang selama ini tertahan sehingga perasaan akan menjadi plong.
Jadi, walaupun tampaknya buruk, bergosip juga cukup berguna untuk kesehatan mental dan di taraf tertentu bisa menguatkan hubungan pertemanan. Asal jangan berlebihan saja. (*)