Prosumut
Pendidikan

Universitas Satya Terra Bhinneka Perkuat Kompetensi Mahasiswa Hadapi Tantangan Masa Depan

PROSUMUT – Dalam era yang dipenuhi ketidakpastian, salah satu fenomena yang paling mencolok adalah pesatnya perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang membawa dampak besar pada berbagai sektor industri.

Banyak pekerjaan kini digantikan oleh teknologi, dan kebutuhan akan keterampilan baru menjadi hal yang mendesak. Di tengah situasi ini, perguruan tinggi memainkan peran krusial untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.

Rektor Universitas Satya Terra (ST) Bhinneka Dr Tracey Yani Harjatanaya MA MSc DPhil mengatakan, dunia saat ini berubah dengan cepat, dan teknologi seperti AI telah menyebabkan pergeseran dalam dunia kerja.

“Pekerjaan yang ada lima tahun lalu mungkin tidak relevan lagi hari ini. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya sekadar belajar teori, tetapi juga siap menghadapi perubahan ini melalui pendekatan praktis yang kami terapkan,” ujar rektor saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun akademik 2024/2025 di Kampus Universitas Satya Terra Bhinneka Jalan Sunggal Gang Bakul, Medan, Senin 9 September 2024.

Dijelaskan dia, sebagai wujud komitmen, Universitas Satya Terra Bhinneka memiliki mata kuliah wajib bagi semua mahasiswa yaitu Inklusivitas dan Keberagamaan.

“Jadi, nantinya mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan skripsi berbasis kajian literatur, tetapi juga langsung turun ke masyarakat untuk menganalisis masalah yang terjadi dan mengusulkan solusi berbasis kebijakan.

Mereka belajar membaca kondisi riil di lapangan dan memahami bagaimana kebijakan pemerintah dapat diimplementasikan atau disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap rektor.

Diutarakannya, meski baru berdiri dua tahun, universitas ini sudah menunjukkan komitmen yang kuat. Tidak hanya berfokus pada mahasiswa, melainkan juga memberikan perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusianya, baik dosen maupun tenaga kependidikan.

Dosen-dosen yang bergabung di universitas ini harus mengikuti pelatihan berkelanjutan yang mencakup lima aspek utama, pedagogi, penelitian, pengabdian masyarakat, inklusivitas, dan sustainability.

“Pelatihan ini adalah bagian dari strategi kami untuk memastikan kualitas pendidikan di universitas ini selalu relevan dengan perkembangan zaman.

Setiap dosen dan staf juga harus memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan visi universitas,” tambah rektor.

Ia menyebutkan, mahasiswa baru tahun ini berjumlah sekitar 1.900. Sedangkan tahun lalu berjumlah 1.600 mahasiswa. Artinya, saat ini jumlah mahasiswa Universitas Satya Terra Bhinneka lebih dari 3.500.

“Sebagai institusi pendidikan yang ingin terus berkembang pesat, maka kami berkomitmen terhadap kualitas dan masa depan generasi muda.

Karena itu, Universitas Satya Terra Bhinneka memiliki visi besar dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global,” pungkasnya.

Sementara itu, Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbudristek Prof Dr rer nat Abdul Haris MSc memuji perkembangan Universitas Satya Terra Bhinneka yang berkembang pesat padahal baru beroperasi sekitar dua tahun.

“Ini angka luar biasa 1.991 mahasiswa baru, tahun sebelumnya 1.600-an. Saya tidak melihat ada PTS baru, maju melesat. Tapi, ada di ST Bhinneka ini. Ternyata motornya anak muda semuanya,” kata Abdul Haris yang hadir dalam kegiatan PKKMB tersebut.

Abdul Haris mengapresiasi ST Bhinneka memiliki yang luar bisa dan melesat. Hal ini, menurutnya, tidak lepas kerja keras manajemen kampus dari Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda ini.

“Kami dari Direktorat Jenderal Dikti menyampaikan apresiasi dan selamat, kepada Yayasan Iskandar Muda dan ST Bhennika, dalam dua tahun ini, menunjukkan capai-capaian luar biasa,” ucapnya.

Abdul Haris mengungkapkan, bahwa peran PTS cukup luar biasa, bagi masyarakat untuk anak bangsa dapat mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Karena, 53 persen anak bangsa di tanah air ini, melanjutkan pendidikan atau berkuliah di PTS.

“Apalagi pak Sofyan Tan memiliki konsentrasi sesuatu yang harus kita dukung. Memiliki tekad kuat dan itu terbukti, dengan menunjukkan prestasi dalam bentuk riset, pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Ia mengingatkan kepada PTS di Indonesia harus mampu meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan standar perguruan tinggi di Tanah Air ini, dengan menghasilkan lulusan sesuai kebutuhan dunia industri dan perkembangan zaman saat ini.

“PTS harus melakukan pembenahan, harus peningkatan mutu, dan kualitas. Ini kembali pulang dari manajemen PTS. Kita juga memberikan arahan agar sesuai dengan standar perguruan tinggi kita,” sebutnya.

Pendiri Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda dr Sofyan Tan mengucapkan selamat datang dan selamat berkuliah kepada 1.991 mahasiswa-mahasiswi baru tahun akademik 2024/2025 di Kampus ST Bhinneka.

“Kampus ini dilahirkan untuk anak-anak yang memiliki prestasi, tetapi kurang mampu dari segi ekonomi. Kami ingin membangun pendidikan yang berkualitas, namun memiliki jiwa yang mencintai Indonesia salah satunya dengan merawat keberagaman,” ungkapnya. (*)

Editor: M Idris

Konten Terkait

Pengurus DPC HIPKI dan HISPPI PNF Langkat Dilantik

Editor prosumut.com

Edukasi Generasi Muda, PLN Bersama Polmed Adakan Webinar Kuliah Umum

Editor prosumut.com

Kadisdik Batubara Sebut Program Pintar Tanoto Foundation Sangat Positif

Editor prosumut.com

Korupsi Dana BOS, Mantan Kepsek Divonis 2 Tahun

Ridwan Syamsuri

Sampoerna Academy Gelar STEAM Expo 2024, Dorong Lahirnya Calon Inovator Muda

Editor prosumut.com

Puncak Rangkaian Revitalisasi Bahasa Daerah 2022-2023, Kontingen Sumut Tampilkan Dongeng Berbahasa Batak

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara