Prosumut
Ekonomi

Uji Klinis Antivirus Corona Gagal, Pasar Keuangan Landai

PROSUMUT – Pada perdagangan 5 hingga 6 hari yang lalu, pelaku pasar sempat dinaungi sentimen positif dimana sebelumnya sempat ada obat yang efektif untuk mengobati pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Namun, satu hari belakangan ini muncul kabar yang menyatakan bahwa uji coba pertama obat antivirus untuk mengobati corona gagal.

Kabar ini akan menjadi kabar buruk bagi pelaku pasar keuangan dunia. Ditambah lagi dengan ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat (AS) yang mencuat, sehingga bisa saja memicu terjadinya tekanan lanjutan pada pasar keuangan.

BACA JUGA:  Galeri Investasi Kini Hadir di Langkat, Dorong Literasi Keuangan dan Pasar Modal di Daerah

Meski demikian, kinerja indeks bursa saham di AS pada perdagangan kemarin masih mampu menguat terbatas 0.17 persen.

Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin menuturkan, kondisi pasar keuangan di awal ramadhan ini sepertinya akan bergerak landai) yang berpotensi untuk diperdagangkan di dua zona.

“Bagi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), kondisi pasar keuangan seperti yang terjadi sekarang ini bisa saja memberikan tekanan. Hal ini karena minimnya sentimen pasar dan buruknya sentimen pasar eksternal sejauh ini,” ujar Gunawan, Jumat 24 April 2020.

Menurut dia, pelaku pasar keuangan sendiri masih bimbang dengan pembentukan harga yang terjadi belakangan ini. Selama penyebaran Covid-19, kabar sentimen positif yang pernah ada sebelumnya selalu tertutupi dengan kabar lebih buruk.

BACA JUGA:  Pengembangan Pelabuhan Pangkalan Susu Dongkrak Ekonomi Lokal

Belum ada sentimen positif yang bisa menggaransi bahwa pasar keuangan akan bergerak konsisten di jalur hijau.

“Pagi ini, IHSG dibuka melemah di level 4.586,10, dan sejauh ini masih turun dikisaran 4.570. Sementara mata uang Rupiah diperdagangkan melemah di level 15.525 per US Dolar,” tukasnya.

Untuk Diketahui, uji klinis pertama obat untuk menangkal virus corona dilaporkan mengalami kegagalan. Dari dokumen yang secara tak sengaja diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, bahwa uji coba obat antivirus remdesivir yang dilakukan di China tidak berhasil.

BACA JUGA:  Pengembangan Pelabuhan Pangkalan Susu Dongkrak Ekonomi Lokal

Hal itu karena tidak mampu memperbaiki kondisi pasien atau mengurangi adanya patogen dalam aliran darah. Berita tentang kegagalan uji coba menyebar ke publik setelah WHO memposting rincian tentang database uji klinis sebelum dihapus. (*)

 

Reporter : Rayyan Tarigan
Editor       : Iqbal Hrp
Foto          :

Konten Terkait

Bulog Sumut: Stok Beras dan Gula Aman Hingga Lebaran

Editor prosumut.com

Side Events Presidensi G20 Siap Digelar, Citra Positif Indonesia

Editor prosumut.com

Dampak Virus Corona, Penjualan Bawang Putih Turun 30 persen

Editor prosumut.com

Masuk Terkaya di Dunia, Pria ini Merintis Bisnisnya di Indonesia

Val Vasco Venedict

Bulog Sumut Pastikan Harga Beras Tetap Stabil Meski BBM Naik

Editor prosumut.com

Diresmikan Presiden Prabowo, BSI Jadi Bank Emas Pertama di Indonesia

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara