Prosumut
Kesehatan

Tingkatkan Layanan JKN, BPJS Kesehatan Beri Kemudahan Lewat Akses Digital

PROSUMUT – BPJS Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan
Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dengan memberikan kemudahan akses melalui pengembangan digitalisasi, inovasi dan simplifikasi layanan.

Berbagai inovasi terus dikembangkan, diantaranya Aplikasi Mobile JKN, Voice Interactive JKN (VIKA), Chat Assistant JKN (CHIKA) di nomor Whatsapp 08118750400, BPJS Kesehatan Care Center 165 dan PANDAWA (Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp).

Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan, David Bangun mengajak peserta JKN untuk dapat mengoptimalkan berbagai layanan non tatap muka yang dikembangkan BPJS
Kesehatan.

“Berbagai inovasi yang kami kembangkan ini bertujuan untuk mempermudah peserta dalam mengakses layanan Program JKN, baik segi administrasi maupun layanan kesehatan.

Layanan non tatap muka ini terus kami optimalkan. Untuk itu, kami ajak seluruh peserta khususnya anggota Polri untuk memanfaatkan layanan non tatap muka ini,” kata David dalam kegiatan Supervisi dan Sarasehan BPJS Kesehatan bersama anggota Polri di Medan yang bertema
‘BPJS Kesehatan Menjawab Kemudahan Layanan di Era Digital’, Kamis 16 Maret 2023.

David menjelaskan penyediaan kanal layanan non tatap muka tersebut menjadi salah satu
opsi bagi masyarakat untuk mengakses layanan administrasi JKN.

Pemanfaatan kanal layanan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan layanan administrasi, informasi dan pengaduan peserta.

Dengan keberadaan layanan non tatap muka yang telah disediakan oleh
BPJS Kesehatan, diharapkan agar masyarakat mampu untuk memperoleh informasi serta layanan JKN dengan lebih optimal.

“BPJS Kesehatan juga telah menyediakan layanan BPJS Kesehatan Care Center 165 yang bisa dimanfaatkan peserta JKN untuk meminta informasi atau melakukan pengaduan kapan pun dan di mana pun, secara lebih cepat dan mudah,” ungkap David.

Bukan hanya itu, BPJS Kesehatan juga menggalakkan sosialisasi untuk memastikan para peserta memahami hak, kewajiban, manfaat, hingga prosedur penjaminan pelayanan kesehatan JKN.

Menurut David, salah satu faktor penunjang kepuasan peserta adalah terpenuhinya informasi yang akurat dan terkini.

“Harapan kami pemahaman masyarakat mengenai Program JKN dapat meningkat, sehingga bisa memperoleh jaminan pelayanan kesehatan dengan lancar.

Selain itu, sosialisasi ini juga dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan perannya dalam menyokong keberlangsungan Program JKN.

Sederhana saja dengan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku dan merawat diri agar tetap sehat, kita sudah berkontribusi menjaga keberlangsungan program ini,” ungkap David.

Untuk itu, dalam kesempatan tersebut BPJS Kesehatan menghadirkan Ade Rai selaku brand ambassador BPJS Kesehatan untuk mempromosikan pola hidup sehat kepada peserta JKN, khususnya dari kalangan POLRI dan keluarganya.

Kehadiran Ade Rai diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk memahami betapa mudah dan murahnya menerapkan
perilaku hidup sehat dalam keseharian.

Sebelumnya, BPJS Kesehatan bersama jajaran POLRI berkesempatan mengunjungi fasilitas kesehatan milik POLRI di wilayah Sumatera Utara yaitu FKTP Mapoldasu, FKTP Polresta Deli Serdang, RS Bhayangkara Medan, dan FKTP Sat Brimob Polda Sumut untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan tetap prima.

Dengan melihat langsung layanan pihaknya dapat melakukan evaluasi secara lebih komprehensif.

“Di era JKN, pemanfaatan fasilitas kesehatan milik POLRI nyatanya telah memberikan
kontribusi dalam pemberian pelayanan kesehatan bukan hanya bagi anggota Polri, tapi peserta JKN lainnya. Kami sangat mengapresiasi hal ini.

Untuk itu kami mendorong agar kualitas layanan kesehatan di Faskes milik POLRI dapat terus dioptimalkan sesuai dengan
standar kualitas yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan,” kata David.

Sebagai informasi, saat ini, tercatat ada 48 rumah sakit dan 558 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik Polri bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

David berharap agar kerja sama yang selama ini sudah terjalin dapat berjalan lebih baik. Terutama dalam hal peningkatan mutu layanan kepada peserta Program JKN, mengingat BPJS Kesehatan telah menetapkan fokus tahun 2023 sebagai tahun transformasi mutu layanan JKN.

Sementara itu, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara Jawari menjelaskan adanya kegiatan supervisi dan sarasehan menjadi sarana bagi pihak POLRI dan BPJS Kesehatan untuk berkoordinasi meningkatkan mutu layanan kesehatan khususnya bagi anggota POLRI
dan keluarganya.

Kata Jawari, pelayanan kesehatan pada Program JKN yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan telah berjalan dengan baik.

“Hak-hak yang harus diterima oleh keluarga besar Polri, baik anggota Polri, PNS Polri,
maupun keluarga, sudah terlayani dengan baik.

Melalui kegiatan hari sosialiasi dan supervisi
yang telah dilaksanakan kita mengharapkan pelayanan yang sudah baik itu dapat lebih
ditingkatkan kembali.

Karena pelayanan kesehatan sangatlah vital dibutuhkan oleh anggota Polri dan keluarganya.

Hal ini mengingat tugas Polri ke depan bukan yang semakin semakin menantang. Karena itu, sangat diperlukan agar anggota polri dan keluarganya untuk tetap sehat.

Pelayanan kesehatan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan sangat diharapkan menjadi pelayanan utama untuk kesehatan polri,” ujar Jawari.

Ia menyampaikan bahwa saat ini jumlah anggota Polri di lingkungan Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang telah terdaftar sebagai peserta Program JKN ada sebanyak 65.974 jiwa. Peserta itu terdiri atas anggota Polri, PNS Polri, serta anggota keluarganya.

Jawari menambahkan, pihaknya berharap agar pelayanan kesehatan yang diakses oleh
keluarga besar anggota Polri dapat terlayani sepenuhnya tanpa ada kendala, sehingga anggota Polri dapat terus dalam kondisi prima agar dapat memberikan pelayanan yang paripurna kepada masyarakat. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  RS Columbia Asia Aksara Tawarkan Diskon Layanan Kesehatan Lewat Loyalty Membership

Konten Terkait

Srikandi Ganjar Sumut Gelar Seminar Kesehatan Remaja di SMKS YWKA Medan

Editor prosumut.com

Sempat Ditolak, Jenazah Korban Covid-19 Dikebumikan di Delitua

Editor Prosumut.com

Data Terbaru Covid-19 Sumut : 14.597 Positif, 11.995 Sembuh

Editor Prosumut.com