Prosumut
Kesehatan

Stretch Mark Tak Bisa Dihilangkan, Hanya Dapat Disamarkan

PROSUMUT – Stretch mark adalah salah satu permasalahan kulit yang sering dialami oleh para wanita yang sedang hamil atau pasca melahirkan. Garis-garis yang membandel ini bisa dibilang dapat mengganggu penampilan hingga menurunkan kepercayaan diri.

Tidak sedikit wanita yang setelah melahirkan memiliki stretch mark di badannya. Tentu ini menjadi pikiran bagi para wanita yang mengidamkan kulit tampak bersih.

Tampilan stretch mark berupa guratan berwarna putih atau merah ini memang bisa membuat kulit terlihat tidak mulus lagi.

Walaupun, timbulnya pada bagian tubuh yang ditutupi seperti pantat, paha, atau perut, tetap saja stretch mark bisa mengganggu rasa percaya diri.

BACA JUGA:  ‎RSJ Prof Muhammad Ildrem dan PWA Sumut Teken MoU, Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Jiwa

Menurut dr Ratna Dianitami, wanita pasca melahirkan seringkali terdapat stretch mark yaitu garis kemerahan atau guratan yang biasanya muncul di kulit bagian perut, pangkal paha, paha, payudara, dan bokong.

Pada umumnya. guratan pada kulit ini terjadi pada saat kehamilan dan setelah melahirkan. Namun, tak hanya wanita saja pria juga bisa mengalami stretch mark tersebut.

“Strech mark ini timbul karena kulit yang meregang, sehingga membuat kolagen di dalam kulit menjadi luntur atau pecah. Hal ini sering dialami pada orang dewasa maupun orang tua. Pada ibu hamil, faktor risiko terjadinya strech mark meningkat tajam karena sewaktu hamil pada perut yang tadinya kecil kemudian membesar. Bisa diperparah bila berat bayi yang di dalam perut semakin membesar,” ungkap dr Ratna Dianitami dalam talk show Pameran Perlengkapan Ibu dan Bayi di Atrium Centre Point, Medan, akhir pekan kemarin.

BACA JUGA:  ‎RSJ Prof Muhammad Ildrem dan PWA Sumut Teken MoU, Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Jiwa

Kata dokter spesialis estetik ini, strech mark juga merupakan faktor keturunan. Jika orang tua memiliki stretch mark, maka kemungkinan besar anaknya mudah mengalami stretch mark.

Selain itu, faktor lainnya adalah saat pubertas, konsumsi obat steroid, terjadi peningkatan otot pada pria yang nge-gym dan obesitas.

“Bila seseorang mengalami stretch mark, maka tidak akan bisa hilang akan tetapi bisa disamarkan. Adapun beberapa cara untuk menyamarkan stretch mark ini bisa melalui lotion dan laser,” terang dr Ratna.

BACA JUGA:  ‎RSJ Prof Muhammad Ildrem dan PWA Sumut Teken MoU, Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Jiwa

Ia menambahkan, seseorang yang pertama kali mengalami stretch mark maka bisa berwarna merah, coklat kehitaman dan ada juga warnanya ungu. Namun, lama-kelamaan berubah warnanya putih dan bahkan bisa memudar.

“Memudarkan stretch mark ini dengan lotion yang mengandung tretinoin dan hyaluronic acid. Jika ada lotion di luar kandungan itu, maka jangan percaya. Selain itu, bisa juga dengan operasi menyamarkan stretch mark dengan laser,” imbuhnya. (*)

Konten Terkait

Punya Riwayat Penyakit Pernafasan, Seorang PDP Dimakamkan dengan Standar Covid-19

admin2@prosumut

BKKBN Sumut Gelar Intensifikasi dan Integrasi Program KBKR di Wilayah Khusus Kabupaten Karo

Editor prosumut.com

Vaksin Covid-19, Satgas Sumut: Kita Menunggu Kabar Pusat

Editor Prosumut.com

Progres Tower 1 RSU Haji Medan 73 Persen, Agustus Soft Opening

Editor prosumut.com

Kualitas Udara Medan Tak Sehat, Puskesmas Disiagakan

Editor prosumut.com

Antisipasi Corona, Karyawan Bulog Usia Di Atas 50 Tahun Diliburkan

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara