PROSUMUT – Dahulu para orang tua menyuruh anaknya untuk menyimpan potongan tali pusar anak yang baru lahir. Potongan tali pusat yang biasanya putus setelah seminggu itu disimpan di tempat khusus bersama benda lain seperti gunting, jeringo dan lainnya.
Dalam kepercayaan masyarakat terdahulu potongan tali pusar itu berguna sebagai obat saat anak sakit nantinya.
Meski terdengar seperti mitos ternyata anjuran para orang tua itu ada benarnya kok. Sebab dalam penelitian kesehatan darah dari tali pusat dapat menjadi obat penyakit ganas sekalipun.
dr.Li Ming Ming dari Bank Darah Tali Pusat, Cordlife mengatakan darah yabg tersisa dalam tali pusat disebut stem cell.
Tak tanggung, stem cell ini bisa mengobati kanker darah, tumor padat seperti limfoma, kelainan metabolisme dan darah di masa depan anak.
Segera setelah bayi lahir, tali pusat akan dijepit dan darah yang tertinggal di dalamnya akan diambil oleh dokter kandungan atau bidan.
“Penyimpanan darah tali pusat ini merupakan komitmen jangka panjang orangtua terhadap kesehatan anak dan keluarga di masa depan,” tutur CEO Cordlife Group dan Direktur Ekesekutif Ms.Tan Poh Lan.
Untuk diketahui, darah tali pusat adalah darah yang kaya akan haematopoetic stem cells (HSC). HSC ini merupakan sel primitif yang merupakan asal muasal sel-sel darah lainnya.
Steam cell dapat berkembang menjadi beberapa tipe sel darah sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen dalam darah, sel darah putih berfungsi memproduksi antibodi dan melawan bakteri, dan trombosit membantu pembukaan darah.
Ada beberapa sumber stem cell lainnya, yaitu sumsum tulang belakang dan darah tepi.
Namun, menurut dr.Li Ming Ming, stem cell yang berasal dari tali pusat merupakan sel yang paling muda dan paling primitif dibandingkan stem cell yang berasal dari sumber lainnya. (*)