PROSUMUT – Semenjak hukum syariah berupa rajam sampai mati terhadap kaum gay diterapkan, negara Brunei Darussalam langsung jadi sorotan dunia.
Begitu pun dengan Sultan Hassanal Bolkiah, yang telah menjadi pemimpin negara kaya minyak tersebut sejak tahun 1968.
Dirinya mendapat berbagai kecaman dari sejumlah pihak dunia. Bahkan, hotel-hotel miliknya yang berada di London dan Los Angeles ikut terdampak.
Para penduduk di sana dilaporkan menyerukan boikot kedua hotel milik Sultan.
Lantas, apakah hal tersebut akan mempengaruhi kekayaan Sultan?
Jawabannya tentu saja tidak.
Boikot terhadap hotel-hotel Sultan tidak mungkin membuat luruh kekayaan besar Sultan.
Bayangkan, dalam waktu detik saja ia bisa mengumpulkan penghasilan senilai Rp 1,5 juta dari aset minyak.
Sultan Hassanal Bolkiah memang dikenal sebagai pemimpin kaya raya.
Seperti dilansir today.line.me, kekayaan pribadi Sultan Hassanal Bolkiah ditaksir 15 miliar poundsterling atau Rp 280 triliun.
Ia juga memiliki sejumlah kendaraan pribadi yang dibaluti emas, seperti mobil mewah yang harganya ditaksir Rp 186 miliar serta jet pribadi. (*)