Prosumut
Kesehatan

RSUP HAM Jajaki Pengobatan Covid-19 Melalui Transfer Antibodi

PROSUMUT – Direktur Utama (Dirut) RSUP Haji Adam Malik dr Zainal Safri SpPD-KKV SpJP (K) mengatakan RSUP Haji Adam Malik sedang menjajaki pengobtan Covid-19 melalui transfer anti bodi atau metode pengobatan melalui plasma convalescent.

Dijelaskan Zainal, plasma convalescent itu adalah dengan mengambil anti bodi pasien Covid-19 yang telah sembuh, untuk kemudian dimasukkan ke tubuh pasien yang masih sakit. Sebab, lanjut dia, kalau pasien Covid-19 yang sembuh sudah memiliki anti bodi, sehingga sifatnya dapat menguatkan.

“Artinya plasma convalescent ini mentransfer anti bodi. Itu sudah dilakukan, dan plasmanya dibawa dari RSPAD Gatot Subroto,” jelasnya pada wartawan baru-baru ini.

BACA JUGA:  Dinkes Medan Siapkan Penyesuaian Insentif Bagi Dokter Spesialis RSUD Pirngadi

Saat ini tim plasma convalescent itu sudah dibentuk, dan rencana kedepan, rumah sakit kita ini akan menjadi pusat penanganan efektif untuk kesembuhan pasien Covid-19.

“Kemarin juga sudah ada datang staf ahli Menteri untuk menguatkan ini,” ungkapnya didampingi Direktur SDM, Pendidikan dan Umun Dr Fajrinur MKed (Paru) SpP (K) dan Direktur Keuangan Supomo MKes.

Namun begitu, Zainal menerangkan, sejauh ini, dibandingkan angka kematian, persentase kesembuhan pasien Covid-19 yang dirawat di RSUP Haji Adam Malik sudah mencapai 95 persen.

Artinya, sebut dia, dari rata-rata 100 orang yang dirawat, hanya lima atau enam orang saja yang meninggal.

BACA JUGA:  RS Adam Malik Jadi Pelopor Teknologi IVL untuk Pasien Jantung Koroner di Sumut

“Kalau pengobatan yang dilakukan selama ini ya sesuai standar protokol. Untuk yang khusus, anti virus aluvia kita juga ada, selain kedepan kita mau ke plasma convalescent,” bebernya.

Bahkan, saat ini pihaknya akan melakukan penambahan 33 ruangan isolasi. Penambahan ini dikarenakan 65 ruangan yang sudah ada sering penuh.

“Penambahan 33 ruangan isolasi ini berada di satu lantai diruangan yang sudah ada. Ini juga karena melihat kondisi di IGD,” jelasnya.

Begitupun, penambahan tersebut juga memperhatikan zona merah, agar pasien Covid-19 tidak menyatu dengan pasien non Covid-19.

BACA JUGA:  RS Adam Malik Jadi Pelopor Teknologi IVL untuk Pasien Jantung Koroner di Sumut

“Jadi ada 98 untuk ruangan Covid-19. Awal bulan nanti sudah bisa digunakan,” sebutnya.

Sebelumnya, RS Adam Malik memiliki 11 ruangan isolasi. Kemudian dilakukan penambahan 44 ruangan dan dilakukan penambahan kembali sebanyak 33 ruangan isolasi. Selain itu, katanya, awal bulan juga akan menambah 1 alat Swab lagi sehingga jumlahnya menjadi 3.

“Saat ini kita sudah menampung untuk pemeriksaan Swab dari rumah sakit lain. Rata rata yang diperiksa 190 sample Swab per hari,” pungkasnya. (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

RSUD Pirngadi Medan Dukung UHC Prioritas Sumut

Editor prosumut.com

Selama 4 Hari, 30 Orang Positif Covid-19 di Sumut

admin2@prosumut

Diserang Difteri, Anak Ini Disebut tak Imunisasi

Editor prosumut.com

Terancam Buta Gegara Game Online, Ini Diagnosa Dokter

Editor prosumut.com

Data Covid-19 di Sumut Belum Menunjukkan Penurunan

admin2@prosumut

RSUP HAM dan Tim Dokter Arab Saudi Berhasil Lakukan 10 Operasi Bedah Jantung

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara