Prosumut
Kesehatan

RSUP Adam Malik Klaim Tunggakan BPJS Capaì Rp60 Miliar

PROSUMUT – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik Medan, mengeluhkan klaim tunggakan BPJS Kesehatan yang hingga kini belum dibayarkan. Tak tanggung-tanggung, jumlah tunggakan klaim mencapai Rp60 miliar lebih untuk beberapa bulan.

“Total pastinya (tunggakan klaim BPJS Kesehatan) saya tidak ingat berapa, yang jelas di atas Rp60 miliar,” ujar Direktur Utama RSUP Haji Adam Malik, dr Bambang Prabowo, Selasa 27 Agustus 2019.

BACA JUGA:  Bayi Kembar Siam Dempet Berhasil Dipisahkan RS Adam Malik: Brian Selamat, Drian Meninggal

Menurut Bambang, jumlah tunggakan klaim yang mencapai Rp60 miliar lebih tersebut cukup besar bagi pihaknya. Karenanya, untuk mengatasi persoalan keuangan di rumah sakit maka harus berutang kepada vendor dalam hal peralatan.

“Kita terpaksa utang, dan kita berharap kebaikan hati para vendor. Misalnya, kita utang Rp10 juta tapi baru memiliki uang Rp1 juta. Maka, uang Rp1 juta itu yang kita bayarkan kepada vendor dan mereka mengerti dengan kondisi kita,” katanya.

BACA JUGA:  Bayi Kembar Siam Dempet Berhasil Dipisahkan RS Adam Malik: Brian Selamat, Drian Meninggal

Bambang mengaku, tunggakan klaim mencapai Rp60 miliar lebih itu tak mengingat terhitung berapa bulan. Hanya saja, hingga Juli 2019.

“Mereka selalu cicil untuk bayar klaim, memang begitu modelnya BPJS Kesehatan. Mereka pernah nunggak lebih dari yang sekarang,” ucap Bambang tanpa merinci angkanya.

Ia menyatakan, apabila jumlah tunggakan terus bertambah maka dipastikan berdampak buruk terhada keuangan rumah sakit. Artinya, kondisi rumah sakit akan tak stabil.

BACA JUGA:  Bayi Kembar Siam Dempet Berhasil Dipisahkan RS Adam Malik: Brian Selamat, Drian Meninggal

“Sudah pasti tak stabil dengan jumlah tunggakan yang besar, apalagi sampai Rp100 miliar,” ucapnya.

Lebih jauh Bambang mengatakan, akibat pembayaran klaim yang tersendat maka remunerasi dokter belum dibayarkan termasuk dirinya sendiri.

“Saya sudah menagihnya berulang kali akan tetapi belum ada uang jawabannya. Saya juga sudah tanyakan estimasi kapan dibayar, jawabannya tetap sama belum ada,” tandas Bambang. (*)

Konten Terkait

Lagi, Dua Pasien Suspect Difteri di Adam Malik Boleh Pulang

Editor prosumut.com

Tekan Stunting dengan Berikan ASI Selama 2 Tahun

Editor prosumut.com

Dinkes Sumut Kampanyekan 3 M pada HKN ke 56

Editor Prosumut.com

Rekor Selama Pandemi, Kasus Covid-19 Bertambah 30 Orang

admin2@prosumut

Dukung Cegah Stunting, XL Axiata Bagikan Paket Makanan Sehat di Medan

Editor prosumut.com

Jangan Sembarangan Gunakan Obat Antibiotik

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara