Prosumut
Pemerintahan

RDP Komisi I DPRD Medan: Camat Diminta Tinjau Ulang SK Kepling 8 Tangkahan

PROSUMUT – Komisi I DPRD Kota Medan mendesak Camat Medan Labuhan untuk tinjau ulang pengangkatan Kepala Lingkungan (Kepling) 8 Kelurahan Tangkahan, Jon Ricardo Purba.

Bukan tanpa sebab, syarat 30 persen dukungan dari masyarakat dituding sarat manipulasi.

Selain itu, warga setempat menilai sikap Kepling tersebut arogan dan kurang beretika.

Hal itu terungkap saat digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) oleh Komisi I DPRD Medan yang dipimpin Roma Uli Silalahi, didampingi Anggota Komisi Margaret MS dan Syaiful Ramadhan di Ruang Komisi I, Selasa 25 Februari 2025.

Hadir dalam rapat, puluhan masyarakat yang bergabung Forum Masyarakat Peduli Tangkahan, lurah Tangkahan, camat Medan Labuhan, dan Tapem Pemko Medan.

Menurut keterangan warga, Maluddin Simanjuntak, adapun keberatan mereka atas pengangkatan Jon Ricardo selaku Kepling 8 karena persyaratan dukungan dari masyarakat untuk Ricardo cacat adminstrasi.

“Syarat dukungan dari masyarakat diragukan karena tidak ada melampirkan data link dan foto bersama masyarakat saat menyampaikan dukungannya.

Lagi pula, sosok Ricardo dinilai sangat arogan di tengah masyarakat. Makanya, kami minta SK ditinjau ulang,” ujar Maruddin.

Mendengar keterangan itu, Margaret meminta Camat Medan Labuhan, Nasir supaya melakukan verifikasi ulang terhadap berkas syarat dukungan untuk Jon Ricardo. “Batalkan SK Kepling 8,” ucap Margaret.

Terkait tudingan warga soal arogannya Jon Ricardo Purba dikuatkan anggota DPRD Medan Margaret MS.

Menurut pengakuannya, sosok Jon Ricado Purba memang benar-benar arogan, kurang beretika, dan kurang berakhlak.

Dijelaskan Margaret, beberapa bulan lalu ada perbaikan jalan di Lingkungan 8. Pada saat peninjauan perbaikan jalan tersebut, Margaret mengaku didampingi masyarakat, namun Kepling Jon Ricardo tidak mau tahu dengan situasi itu dan tidak menggubris kegiatan pengecoran badan Jalan.

Padahal, Jon Ricardo berada di salah satu warung, persis di depan jalan yang sedang diperbaiki.

“Jon Ricardo santai saja main kartu dengan buka baju bersama beberapa orang temannya. Ini kan tidak beretika dan berakhlak.

Jabatan Kepling itu mulia dan perpanjangan wali kota di tengah masyarakat, tapi dia kok cuek saja. Padahal, anggota dewan turun, dia malah tidak peduli adanya perbaikan jalan.

Ini sama saja melecehkan dan merendahkan anggota dan lembaga DPRD,” kesal Margaret.

Margaret meminta camat Medan Labuhan dan Tapem Pemko Medan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Kepling.

“Khusus kepada Kepling 8, diminta supaya diberikan sanksi tegas sehingga ke depan tidak terjadi lagi hal yang sama dan tidak ada lagi yang memberi contoh kurang baik bagi masyarakat.

Begitu juga soal perekrutan Kepling, diminta Pemko Medan membuat adanya persyaratan berbadan dan jiwa yang sehat.

Jangan hanya badan sehat, tapi jiwa tidak sehat,” pungkasnya.

Sementara itu, Roma Uli Silalahi menyampaikan bahwa Komisi I akan melakukan RDP kembali sembari menunggu hasil verifikasi berkas syarat dukungan berkas milik Jon Ricardo Purba.

“Saya sebagai pimpinan RDP hanya menerima audien dan laporan masyarakat terkait pemilihan Kepling 8. Untuk memutuskannya, nanti kami rapatkan di Komisi I bersama anggota dan pimpinan komisi,” tukasnya. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Legalisasi Sumur Minyak Rakyat untuk Ketahanan Energi dan PAD

Konten Terkait

Jembatan Sicanang Sudah Tiga Kali Ambruk, Dinas PU Medan Masih Tender Terus

Ridwan Syamsuri

Pembangunan Indonesia Maju: Anatomi Kepemimpinan Polri & Atmosfir Kemajuan Bhayangkara

admin2@prosumut

Gelar Gowes di Sei Bingai, Kapolda Disambut Bupati Langkat

Editor prosumut.com

Komisi IV DPRD Medan Sidak Sejumlah Bangunan, Temukan Pelanggaran Izin

Editor prosumut.com

Buka MTQH 2 YHA 2020, Gubernur Apresiasi H Anif dan Sampaikan Imbauan Tentang Covid-19

admin2@prosumut

Komisi III DPRD Medan Desak Wali Kota Evaluasi Kinerja Bapenda, Tidak Capai Target Pajak Daerah

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara