PROSUMUT –Bupati Labuhanatu H Andi Suhaimi Dalimunthe mengingatkan kepada seluruh jajaran pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa/kelurahan hingga dusun/lingkungan terkait data penerima dan jenis bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan ke masyarakat.
Bupati mengimbau kepada Kepala Dinas Sosial, Camat, Kepala Desa/Lurah dan Kepala Dusun/Kepling untuk mensingkronkan data penerima bansos berdasarkan nama serta jenis bantuan apa yang diberikan. Hal itu agar tidak terjadi tumpang tindih atau penerima ganda.
“Dari itu seluruh nama masyarakat yang menerima bantuan harus transparan dan bila perlu dipampangkan (diumumkan) di kantor camat maupun kelurahan masing-masing, agar masyarakat mengetahui bahwa dirinya terdaftar dalam perolehan bantuan jenis yang mana,” ujar Andi dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama unsur Forkopimda, di ruang kerja Bupati Labuhanbatu, Selasa 12 Mei 2020.
Peran kepala lingkungan/dusun kata Andi sangat penting untuk bisa menginformasikan kepada warganya terkait jenis-jenis bantuan yang diberikan, dengan nama apa serta dari mana sumber dananya. dengan demikian, masyarakat yang kemungkinan belum mendapatkan, mengetahui dirinya akan menerima bansos jenis apa.
Adapun ragam jenis bansos berdasarkan sumber pendanaan yakni bantuan sosial tunai (BST) Kementerian Sosial RI, bantuan dari pemerintah provinsi Sumatera Utara, serta bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu. Dengan begitu dapat diketahui secara jelas, siapa saja yang mendapatkan bansos dan jenis apa.
Dijelaskannya, berdasarkan data di Pemkab Labuhanbatu, ada bantuan Dana Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos untuk 34.922 Kepala Keluarga (KK), Program Keluarga Harapan (PKH) 13.262 KK, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebanyak 21.913 KK, BST ada 20.185 KK, bantuan Pemprov Sumut sebesar 34.922 KK serta bantuan dari APBD Labuhanbatu untuk 20.000 KK.
Sementara penyalur BST Kemensos, oleh PT Pos Indonesia sebanyak 19.123 KK, BRI ada 623 KK dan BNI untuk 49 KK.
“Ini akan kita berikan seluruhnya untuk masyarakat. Saya tidak ingin cerita seperti kemarin (kedatangan kaum ibu ke kantor Bupati minta bantuan) hadir lagi. Ini masa politik, jangan sampai kelemahan masyarakat dimanfaatkan oleh orang-orang yang berkepentingan,” ujar Bupati.
Senada dengan itu, Dandim 0209/LB Letkol Inf Santoso mengatakan bahwa dari jumlah KK yang tergolong miskin, bila dibadingkan dengan kuota yang ada, sudah melebihi.
Editor : Iqbal Hrp
Foto :