PROSUMUT – PSMS dan Persibat menjadikan pertandingan sore ini sebagai momen kebangkitan.
Setelah tiga kali gagal meraih poin penuh di Stadion Teladan, PSMS Medan tak mau kecolongan untuk keempat kalinya saat menjamu Persibat Batang pada lanjutan Liga 2 2019, Rabu (28/8) sore WIB.
Meski masih berada di empat besar klasemen sementara wilayah barat dengan koleksi 21 poin, kans PSMS makin berat untuk lolos ke Delapan Besar jika kembali gagal menuai angka penuh.
Sebab, PSMS selanjutnya akan melakoni laga berat di kandang lawan.
Selain masih tanpa Ilham Fathoni, PSMS juga kehilangan Natanael Siringoringo. Keduanya dipanggil pemusatan latihan timnas U-23. Sementara Kesuma Satria absen karena cedera.
“Pastinya berimbas ke perubahan formasi, karena keduanya selama ini sudah ‘in’ dengan tim. Tapi kami sudah drill penggantinya, siapa yang paling siap itu akan menggantikan,” kata Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning.
Gurning menambahkan, manajemen masih memberi keleluasaan kepadanya dan belum ada ultimatum jika gagal memenuhi target.
Soal kekuatan Persibat yang baru saja tumbang dari Persiraja Banda Aceh, Gurning juga tak mau anggap remeh.
“Mereka kami kalahkan di putaran pertama, tapi itu tidak bisa jadi tolak ukur. Kami masih meraba kekuatan mereka,” tambah pelatih berlisensi A AFC itu.
“Apalagi pelatihnya dan pemain sudah lain. Kami juga sudah berubah dengan banyaknya pemain baru. Jadi tetap harus waspada,” tambahnya.
Di kubu lawan, Persibat akan bermain tanpa beban. Mereka sadar meraih poin di Stadion Teladan cukup berat.
“PSMS lebih bagus, secara peringkat lebih baik dari kami. Kami sadar untuk dapat poin di sini sangat berat. Kami harus kerja keras. Kami butuh poin agar bisa memperbaiki peringkat,” kata pelatih Bona Simanjuntak.
Namun, Bona mengaku senang bisa kembali melawan PSMS. Walaupun berat, Bona dan tim harus tetap optimis.
“Kekuatan PSMS salah satunya ada di Legimin (Raharjo). Dia berpengalaman dan punya umpan bagus. Kami bersyukur juga pemain mereka enggak bisa main karena dipanggil timnas,” pungkasnya.(*)