PROSUMUT – Sebagai wujud mendukung Program Penanganan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting, Pemkab Langkat-PT Hutama Karya (Persero) bergandengan tangan memulainya.
Program dimulai lewat seremonial yang berlangsung di Desa Banyumas, Kecamatan Stabat, Senin 20 Januari 2025.
Pj Bupati Langkat, M Faisal Hasrimy, ketika membuka seremoni sangat tertarik akan komitmen Hutama Karya mendukung program pemerintah, khususnya pengentasan kemiskinan ekstrem serta penurunan angka stunting di wilayah Langkat.
“Program ini sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi keluarga berada di bawah garis kemiskinan.
Penanganan stunting juga menjadi prioritas kami untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan berkualitas,” kata Faisal.
Selain berharap kolaborasi senantiasa berkelanjutan, diyakini pendampingan berkelanjutan manfaatnya dirasakan masyarakat.
“Kami berharap program ini tidak berhenti di sini. Pendampingan berkelanjutan sangat diperlukan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat Langkat,” ajak dia.
Dia menambahkan, Pemkab Langkat berupaya bersinergi dengan berbagai pihak untuk memastikan keberhasilan program. Tujuannya, angka kemiskinan ekstrem dan stunting khususnya di Desa Banyumas dapat menurun signifikan.
Branch Manager Tol Binjai-Langsa, Medya Gustian, menjelaskan program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Hutama Karya.
“Kami bekerja sama dengan Yayasan Sumut Nusantara dan Universitas Sumatera Utara (USU) untuk mendukung pemerintah daerah meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Program ini mencakup bantuan sosial, perbaikan infrastruktur, serta edukasi kesehatan bagi ibu dan anak,” jelasnya.
Seremoni itu meliputi pembagian paket pangan bergizi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, pelatihan keterampilan ekonomi serta perbaikan sarana prasarana desa.
Bahkan momen itu ada pemberian makanan tambahan bagi balita stunting dan ibu hamil.
Kemudian, pemberian tenda untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), fasilitas jamban bagi keluarga berisiko stunting dan miskin ekstrem, sarana pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat miskin ekstrem dan penyerahan cenderamata kepada tokoh masyarakat setempat.
Hal itu menjadi kebahagian warga Desa Banyumas, dengan harapan membantu memperbaiki kualitas hidup serta memberikan masa depan lebih baik bagi generasi muda. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris
