Prosumut
Pemerintahan

Pembagian Sembako di Kantor Desa Ini Langgar Protokol Covid-19

PROSUMUT – Pembagian paket sembako bantuan dari Pemprov Sumut di kantor Desa Seisijenggi Kecamatan Perbaungan diduga melanggar protokol kesehatan Covid-19, karena masyarakat terlihat ramai dan saling berdesakan.

Pantauan wartawan di lokasi pembagian sembako, Jumat 22 Mei 2020, prosesnya dipimpin oleh aparatur Desa Seisijenggi bersama Babinsa dsn Bhabinkamtibmas. Dari kerumuan itu, warga terlihat tidak menjaga jarak, bahkan sebagian tidak menggunakan masker.

Kondisi itu karena warga ingin mendapatkan paket bantuan berisi beras, minyak goreng, gula, mie instan dan susu dari Pemprov Sumut. Namun guna menghindari hal tidak diinginkan, aparatur desa setempat menunda pembagian tersebut.

BACA JUGA:  Komisi X DPR RI Bersama BRIN Dorong Pencegahan Korupsi Melalui Keterbukaan Informasi Publik

“Tadinya, sesuai rencana panitia aparatur desa membagikan bantuan sembako itu langsung kepada warga. Karena situasi yang tidak memungkin terpaksa merubah rencana semula,” kata Adi salah satu aparatur desa melalui pengeras suara.

“Nantinya, bantuan ini akan disalurkan langsung ke rumah warga melalui kepala dusun setempat, karena ini dilakukan untuk menghindari kerumunan masa,” tambahnya.

BACA JUGA:  Pemprov Sumut Percepat Pembangunan Sekolah Rakyat untuk Pengentasan Kemiskinan

Selanjutnya aparatur desa pun megumpulkan data warga berupa kartu keluarga (KK) penerima bantuan. Nantinya masyarakat tidak perlu lagi harus mengantre berdesakan di kantor desa.

“Ini untuk menghindari penyebaran Covid-19,” dalihnya.

Sementara Kepala Desa Seisijenggi, Sutarman menyebutkan bahwa bantuan dari jaring pengaman sosial (JPS) Pemprov Sumut ini akan diberikan kepada 1.220 KK. Sedangan totalnya sebanyak 1.700 KK, dengan jumlah 500 KK terdata sudah menerima bantuan dari program pemerintah serta sumbangan swasta.

BACA JUGA:  Proteksi Dini Jadi Kunci Pemberantasan Narkoba dan Judol di Sumut

“Donasinya beberapa waktu lalu telah disaurkan ke warga,” kata Sutarman.

Pun begitu, diakuinya bahwa masih ada 200 KK yang belum menerima bantuan pemerintah. Karenanya mereka akan mendata kembali megusulkannya agar pembagiannya merata. (*)

 

Reporter : Bhatara Hsb
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            :

Konten Terkait

Anggota DPRD Langkat Periksa Kesehatan ke Posko, Ini Alasannya

admin2@prosumut

Sekdako Tebingtinggi Soal Covid-19: Pencegahan Dari Diri Kita Sendiri

admin2@prosumut

DPRD Labuhanbatu Setujui Ranperda P-APBD 2020

Editor Prosumut.com

Bupati Batubara Tinjau Pembangunan Tempat Pelelangan Ikan

Editor Prosumut.com

Desa Binaan Diharapkan sebagai Contoh

Editor prosumut.com

Pemkab Langkat Gelar Malam Nuzulul Quran di Masjid Syafiyyatul Amaliyyah Shadiqah

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara