PROSUMUT – Pelatihan Tailor Trade Training (TMT) Sektor Peternakan Unggas digelar di Kabupaten Langkat, di Jentera Malay Rumah Dinas Bupati Langkat, Sabtu 18 Oktober 2025.
Pelatihan ini dibuka oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia, Afriansyah Noor.
Dalam sambutannya, Wamenaker menyampaikan bahwa pelatihan tersebut bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kompetensi tenaga kerja daerah menghadapi tantangan industri peternakan modern.
Dia menegaskan, pelatihan TMT menjadi komitmen nyata pemerintah pusat untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja sektor perunggasan demi mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kegiatan ini bukan hanya peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional, tetapi juga momentum peningkatan kapasitas tenaga kerja daerah agar siap menghadapi tantangan industri peternakan modern,” kata Noor.
Pelatihan yang diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui Balai Besar Vokasi dan Produktivitas (BBVP) Medan bekerja sama dengan PINSAR Sumut, digelar dalam rangka memperingati Hari Ayam dan Telur Nasional 2025 serta World Egg Day.
Kegiatan ini menjadi yang pertama kali dilaksanakan di Sumut, dengan mempercayakan Kabupaten Langkat sebagai tuan rumah.
Kegiatan dihadiri Direktur Bina Kelembagaan Vokasi Andri Susila, Direktur Bina Peningkatan Produktivitas Muhammad Ali, Kepala BBVP Medan Faried Abdurrahman Nur Yuliono, Kadis Perkebunan dan Peternakan Sumut M Zakir Syarif Daulay, Akademisi USU Ma’ruf Tafsin, Ketua PINSAR Sumut dan Anggota DPRD Langkat Muhammad Bahri, Sekda Langkat Amril Nasution, para Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya.
Bupati Langkat, Syah Afandin menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Ketenagakerjaan atas kepercayaan menjadikan Langkat sebagai lokasi pelaksanaan.
“Langkat memiliki potensi besar dalam peternakan unggas. Melalui pelatihan ini, kita harapkan masyarakat semakin terampil dan mampu menciptakan peluang usaha baru demi kesejahteraan,” jelas Afandin.
Afandin pun mengungkapkan, Langkat selama ini berperan sebagai penyangga inflasi Sumut melalui produksi telur dan ayam petelur. “Insyaallah dengan kehadiran Wamenaker, geliat ekonomi Langkat semakin meningkat,” seru dia.
Kepala BBVP Medan, Faried melaporkan, pelatihan TMT diikuti 160 peserta dari berbagai daerah di Sumatera Utara dengan fokus pada manajemen produksi telur dan ayam ras berbasis kebutuhan industri.
Kegiatan ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara BBVP Medan dan PINSAR Sumut, serta semangat tinggi para peserta yang akan mengikuti pelatihan selama beberapa hari.
Melalui sinergi pemerintah pusat, daerah, akademisi, dan pelaku usaha, Langkat meneguhkan diri sebagai pusat peningkatan produktivitas peternakan unggas di Sumatera Utara, sekaligus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat peternak. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris

