Prosumut
Ekonomi

OJK Perkuat Peran Pasar Modal untuk Kemandirian dan Kedaulatan Ekonomi

PROSUMUT – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan komitmennya memperkuat peran Pasar Modal Indonesia sebagai pilar pembiayaan pembangunan nasional, mendorong kemandirian dan kedaulatan ekonomi, serta mempercepat transformasi menuju ekonomi sejahtera, maju, dan modern.

Pernyataan itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, pada Peringatan 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin 11 Agustus 2025.

Tahun ini peringatan mengusung tema ‘Mewujudkan Ekonomi Mandiri, Berdaulat, dan Maju Bersama’.

Mahendra menyebut, sepanjang semester I 2025, ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen (yoy) dengan peran pasar modal yang penting dalam menopang stabilitas.

Hingga 8 Agustus 2025, IHSG tercatat di level 7.533,39 atau naik 6,41 persen (ytd), dengan kapitalisasi pasar meningkat 9,88 persen menjadi Rp13.555 triliun.

Penghimpunan dana melalui Penawaran Umum mencapai Rp144,78 triliun dari 128 pernyataan pendaftaran efektif, termasuk 16 emiten baru.

Investor pasar modal bertambah menjadi 17,57 juta, mayoritas berusia di bawah 30 tahun.

Sektor pasar modal syariah juga tumbuh, dengan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menguat 17,96 persen dan kapitalisasi pasar syariah naik 24,33 persen menjadi Rp8.485,79 triliun.

Dalam kesempatan itu, Mahendra memaparkan tiga pilar penguatan pasar modal, yaitu peningkatan suplai, penguatan permintaan, dan penguatan infrastruktur pasar.

Sejak HUT tahun lalu, OJK telah menerbitkan 18 regulasi, 8.112 perizinan, serta menjatuhkan 401 sanksi dengan total denda Rp43,12 miliar.

Perayaan HUT ke-48 ini juga diwarnai peluncuran program :Sekolah Pasar Modal untuk Negeri’, pencanangan Kampus Penggerak Literasi dan Inklusi Pasar Modal, serta kegiatan ‘Capital Market Run’ untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan.

Tanggal 10 Agustus sendiri diperingati setiap tahun sebagai Hari Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia sejak 1977.

OJK mengajak seluruh pemangku kepentingan bersinergi mewujudkan pasar modal yang inklusif, tangguh, dan berdaya saing global. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Sofyan Tan: Sensus Ekonomi 2026 Harus Jadi Titik Balik

Konten Terkait

Penguatan Jaringan di Sumut, Tri Dorong Aktivitas Digital Masyarakat Lokal

Editor prosumut.com

Ford RMA Indonesia Resmikan Dealer di Medan

Editor prosumut.com

Disebut Bisnis “Bakar Duit”, Lippo Lepas 2/3 Saham OVO

valdesz

Dongkrak Investasi Asing, BI Luncurkan Website NSI

admin2@prosumut

Permendag 22/2022, Pemerintah Larang Ekspor CPO dan Turunannya

Editor prosumut.com

Hati-hati Batalkan Pesanan, Mulai Sekarang Grab Denda Pelanggan!

Val Vasco Venedict
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara