PROSUMUT – Konten pornografi memang meresahkan masyarakat terutama orangtua. Sebab kini anak dan gadget sangat dekat sehingga mereka bisa mengakses situs yang tidak diinginkan.
Meski pemerintah sudah memblokir situs internet dari google, namun anak-anak masih bisa mengaksesnya. Salahsatunya dari VPN. Meski tidak semudah google, nyatanya semakin banyak orang menggunakan VPN untuk mengakses situs porno.
Terkait itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) ingin pemerintah memblokir atau menghapus semua konten pornografi. Karena mereka tidak ingin generasi dirusak oleh hal-hal yang tidak baik.
“Kita tidak mau negeri ini dan anak-anak bangsa dirusak oleh kehadiran teknologi yang ada,” kata Sekjen MUI, Anwar Abbas, Senin 17 Juni 2019.
Pria yang akrab disapa Buya Anwar itu menjelaskan, kenyataan hari ini, anak di Indonesia telah memiliki gawai sendiri.
Oleh karenanya, ia mendorong pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menjamin anak-anak Indonesia mendapatkan konten yang tepat.
“Hal itu tidak hanya tercela dalam kacamata agama saja, tapi juga dalam kacamata budaya kita sebagai bangsa indonesia,” katanya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat dapat memberikan pendidikan moral yang baik terhadap generasi muda. Ia mengingatkan bahwa tugas tersebut harus menjadi perhatian bersama.
“Tidak hanya oleh para guru di sekolah, tetapi juga oleh orang tua dan masyarakat,” kata Buya Anwar.
Menurut Buya Anwar, akhlak dan moral bangsa Indonesia harus dijunjung tinggi. Hal itu menjadi kunci kemajuan bangsa dan negara di masa mendatang. (*)