PROSUMUT – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Perhubungan terus mengejar pengerjaan pembangunan Terminal Atas Kabanjahe Kabupaten Karo, hinggaa akhir tahun. Dengan luas areal lebih kurang 6.450 Meter, fasilitas pendukung transportasi ini dibangun tidak hanya sekadar modern.
Bagaimana kondisi terkini dan apa saja fasilitas yang akan disediakan di sana, Disampaikan Kepala Dinas Perehubungan (Dishub) Sumut Abdul Haris Lubis melalui Kepala Unit Pelayanan Terpadu Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perehubungan (UPT PSPP) Terminal Kabanajahe, Dalmeria Tampubolon didampingi Kepala Terminal AR Sinaga.
Selain fasailitas utama untuk kebutuhan terminal, di lokasi juga disiapkan pendukung yang rencananya menjadi tempat yang nyaman bagi calon penumpang bahkan pengunjung.
“Terminal ini akan dibangun dengan konsep modern, dan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung bagi calon penumpang yang akan berangkat atau yang tiba dari luar. Saat ini masih terus kita kejar supaya pembangunannya tepat waktu dan sasaran,” sebut Dalmeria kepada wartawan, Rabu 16 September 2020.
Disampaikan Dalmeria bahwa, mulai dari lahan utama sebagai tempat antrian kendaraan umum jenis AKDP, ruang loket untuk setiap perusahaan angkutan, ruang tunggu penumpang hingga ruang ibu menyusui akan disediakan di lokasi ini. Di bagian lain, gedung yang dibangun dua lantai itu juga akan menjadi kantor UPT PSPP Kabanjahe Dishub Sumut.
“Kantor nanti ada di bagian belakang (lantai 2). Di depannya, kita siapkan ruang ibadah (musala) dan tempat makan (kuliner). Jadi tempat ini juga bisa dijadkan destinasi wisata bagi yang datang ke Karo,” sebut Dalmeria di lokasi terminal tipe B tersebut.
Dirinya meyakini bahwa konsep modern tidak cukup untuk mengubah pandangan umum tentang kondisi dan suasana di terminal. Mengingat di banyak tempat, fasilitas pendukung transportasi umum ini terkesan menjadi tempat yang kurang nyaman untuk didatangi.
Karena itu, pihaknya berupaya menjadikan Terminal Kabanjahe sedemikian rupa agar bisa dijadikan lokasi rekreasi bagi pengunjung.
“Di sini kita akan buat tempat khusus untuk anak-anak (sarana bermain). Karena ini juga untuk kita bisa bersantai, bagian atapnya kita akan buat transparan, sehingga kita bisa memandang langit. Apalagi malam hari kan, orang bisa datang kemari untuk wisata kuliner,” kata Dalmeria yang juga menyebutkan bahwa ketersediaan air dan listrik juga telah direncanakan dengan antisipasi jika terjadi pemadaman listrik atau kendala teknis lain.
Pendukung lainnya lanjut Dalmeria, pihaknya menyiapkan taman untuk memperindah areal terminal. Termasuk juga mendukung pariwisata di Karo, dimana kabupaten ini menjadi bagian dari kawasan Danau Toba, yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat.
Diantaranya menyediakan dinding tempat promosi produk UMKM, ruang khusus penjualan kerajinan tangan dan makanan khas Karo.
Sedangkan dari segi keamanan dan ketertiban, Dalmeria menjelaskan bahwa nantinya semua petugas bagian transportasi akan dilengkapi dengan rompi khusus.
Begitu juga diakuinya, keberadaan bangunan baru nantinya akan mengurangi daya tampung kendaraan. Untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan pengusaha armada guna mengendalikan jumlah kendaraan yang akan parkir di terminal.
“Kita sudah sampaikan ke mereka (pengusaha transportasi) agar kendaraan yang baru tiba, bisa parkir di pool masing-masing. Jadi yang di sini, khusus yang mau berangkat. Ini sudah berjalan sekarang, makanya kita siapkan di depan sekitar 3 meter untuk mobil yang menunggu penumpang di pinggir jalan,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Sumut Abdul Haris Lubis menyampaikan bahwa anggaran pembangunan dari APBD Sumut 2020 dialokasikan sebesar Rp18,6 Miliar. Hingga kini kondisinya sudah diperkirakan mencapai 60 persen sejak mulai dibangun Mei lalu.
Meskipun sempat menjadi kendala karena kondis Covid-19, namun fokus ulang anggaran pada April lalu, tidak mengganggu pengalokasiannya. (*)
Reporter : Iqbal Hrp
Editor : Iqbal Hrp
Foto :