PROSUMUT – PSSI akan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada 27 Juli mendatang.
Tiga agenda penting akan dibahas, salah satunya membentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2020-2024 yang rencananya digelar Januari 2020.
Khusus Kongres Januari tahun depan, bursa bakal calon Ketum PSSI semakin hangat dibicarakan para voters.
Nama yang belakangan mencuat untuk memimpin organisasi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu adalah eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar.
Dukungan datang dari Askot PSSI Kota Semarang. Antasari dinilai sebagai sosok yang cukup ideal untuk memimpin PSSI mulai tahun depan karena memiliki rekam jejak cemerlang dalam memberantas praktik korupsi bersama KPK periode 2007-2009.
“Kami rasa Antasari berpengalaman dalam hal manajemen. Apalagi dia pernah menjadi Ketua KPK sehingga ada harapan jika PSSI nanti lebih bersih dan berwibawa,” kata Ketum Asprov PSSI Semarang, Supriyadi, dilansir Indosport, Jumat 14 Juni 2019.
Supriyadi melanjutkan, kondisi internal PSSI yang sedang kurang sehat saat ini perlu diselamatkan.
Kehadiran Antasari yang punya integritas tinggi diharapkan sebagai solusi atas segala problem sepak bola nasional.
“Antasari paham soal korupsi. Kami berharap dia bisa membersihkan sepak bola Indonesia dari mafia sehingga akan melahirkan prestasi di masa mendatang,” tegasnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Askot PSSI Semarang terus menggalang dukungan dan suara dari para voters untuk mengusung Antasari Azhar.
Mereka terus membangun komunikasi secara intensif dengan pemilik suara.
“Kami ingin PSSI menjadi lebih baik dan sepak bola Indonesia kian berkembang sehingga timnas bisa disegani di kancah internasional,” tandasnya.
Selain Antasari, nama lain yang mengemuka untuk memimpin roda organisasi sepak bola nasional itu adalah Komjen (Pol) M. Iriawan atau akrab dipanggil Iwan Bule.
Jenderal bintang tiga polisi ini sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya dan Plt Gubernur Jawa Barat.
Dukungan untuknya mulai berdatangan dari sejumlah klub Liga Utama dan Asprov PSSI berbagai daerah. (*)