PROSUMUT – Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe, memecahkan rekor megabintang Barcelona, Lionel Messi, yang sudah bertahan 11 tahun di Liga Champions.
Kylian Mbappe berperan besar dalam kemenangan 5-0 Paris Saint-Germain atas Club Brugge pada laga Grup A Liga Champions di Jan Breydelstadion, Selasa (22/10/2019) waktu setempat atau Rabu dini hari WIB.
Gol-gol Les Parisiens dicetak oleh Mauro Icardi (menit ke-7, 63′) dan Kylian Mbappe (61′, 79′, 83′). Mbappe patut disebut sebagai bintang lapangan.
Masuknya Mbappe pada menit ke-52 untuk menggantikan Eric Maxim Choupo-Moting benar-benar mengubah jalannya pertandingan.
Selain memborong tiga gol, Mbappe berperan terhadap gol ketiga PSG.
Assist Mbappe membantu Icardi menggelontorkan gol keduanya.
Kendati bermain lebih sebentar dibandingkan dengan Mauro Icardi, Kylian Mbappe tercatat sebagai penembak terbanyak dalam partai antara PSG dan Club Brugge.
Whoscored menuliskan Kylian Mbappe meluncurkan 5 shots di sepanjang laga.
Jumlah tersebut berada di atas Mauro Icardi dan Angel Di Maria, yang sama-sama merumput sejak menit pertama dan menghunjamkan “cuma” 3 tembakan.
Lebih hebatnya lagi, 4 dari 5 tembakan Mbappe berhasil mengarah tepat sasaran.
Tak hanya itu saja, Kylian Mbappe juga cuma satu kali gagal mengirimkan operan.
Total 17 dari 18 upaya operan yang dilakukan Mbappe menuju akurat ke rekan setim.
Tingkat akurasi umpan Mbappe tersebut menyentuh angka 94 persen.
Agresivitas Kylian Mbappe di lini depan Paris Saint-Germain tak lepas dari strategi pelatih Thomas Tuchel.
Pada Liga Champions musim 2019-2020, Tuchel selalu memainkan Mbappe sebagai penyerang tengah.
Selepas absen pada pertandingan pembuka Liga Champions musim ini melawan Real Madrid karena cedera hamstring, Mbappe sebetulnya belum pernah menjadi pemain inti di ajang antarklub paling elite Eropa.
Mbappe dua kali diturunkan Thomas Tuchel sebagai pemain cadangan.
Dalam laga kedua Grup A Liga Champions menghadapi Galatasaray, Mbappe sekadar merumput 29 menit.
Kala itu, Mbappe belum mampu menyumbangkan gol maupun assist.
Namun, PSG berhasil mengunci kemenangan 1-0 di markas Galatasaray berkat gol Mauro Icardi pada menit ke-52.
Thomas Tuchel kemudian menambah waktu bermain Kylian Mbappe menjadi 38 menit ketika berkunjung ke kandang Club Brugge.
Taktik Tuchel terbukti jitu karena Mbappe terlibat dalam empat gol PSG melalui kontribusi tiga gol dan satu assist.
Tuchel terbilang jeli dalam melihat talenta Mbappe.
Pasalnya, pada tiga laga pertama Liga Champions musim 2018-2019, Tuchel masih menempatkan Mbappe sebagai sayap kanan.
Saat itu, Mbappe “cuma” terlibat dalam tiga gol PSG dengan rincian dua gol dan satu assist.
Lalu, dalam lima partai Liga Champions terakhir Les Parisiens pada musim lalu, Tuchel menggeser Mbappe menjadi penyerang tengah.
Sumbangsih Mbappe pun melejit dengan mengoleksi dua gol dan lima assist.
Berkaca dari pengalaman tersebut, Tuchel sepertinya sadar akan potensi terbesar Mbappe sebagai ujung tombak.
Contoh nyatanya terlihat dalam duel melawan Club Brugge.
Meski baru turun ke lapangan pada babak kedua, Kylian Mbappe sanggup 8 kali melakukan sentuhan di kotak penalti Club Brugge.
Akan tetapi, pencapaian paling memukau yang diukir Kylian Mbappe muncul saat dirinya menceploskan gol pada menit ke-61.
Dikutip dari BolaSport.com, lesakan Mbappe tersebut membuatnya mematahkan rekor kapten Barcelona yang kini berusia 32 tahun, Lionel Messi.
Mbappe kini resmi menjadi pemain termuda sepanjang sejarah Liga Champions yang sanggup mengemas 15 gol.
Juru gedor andalan timnas Prancis ini melakukannya cuma dalam usia 20 tahun, 306 hari.
Sementara itu, Lionel Messi menorehkan rekor tersebut 11 tahun lalu alias pada usia 21 tahun, 288 hari.(*)