PROSUMUT – Sekretariat DPRD Binjai belum membahas besaran anggaran untuk lencana berbahan emas seberat 5 gram yang bakal dipakai 30 anggota dewan terpilih periode 2019-2024.
Menurut Sekretaris DPRD Binjai, Putri Syawal Sembiring, pihaknya baru berkonsultasi soal anggaran jelang pelantikan pasca ditetapkan KPU melalui rapat pleno. Termasuk anggaran pin atau lencana.
“Sejauh ini belum dapat dipastikan. Belum dianggarkan,” katanya, Minggu 18 Agustus 2019.
Menurutnya, lencana tersebut dianggarkan pada tahun anggaran 2020.
“Tahun sebelumnya emas. Kira-kira 5 gram. Harganya menyesuaikan dengan harga emas,” sambungnya.
Ia menambahkan, lencana yang digunakan legislator periode lalu 2014-2019 menjadi hak milik. Karena itu, kemungkinan lencana yang bakal diberikan kepada legislator terpilih akan menjadi aset negara.
Artinya tidak boleh dibawa pulang maupun menjadi hak milik.
“Anggarannya di belanja modal (lencana dewan terpilih). Karena lewat dari harga Rp1 juta harus di belanja modal, harus jadi aset. Takutnya hilang dibuat mereka. Kalau nantinya jadi aset, rencana dibuat duplikat saja imitasi yang kualitas baik,” jelasnya.
Sementara Anggota Dewan Terpilih dari PAN, Ardiansyah Putra belum tahu soal lencana berbahan emas yang akan diterimanya ketika sah usai dilantik. Dirinya hanya mendapat arahan untuk tempah jas.
“Sejauh ini nggak ada tahu soal pin emas itu. Sebelumnya memang ada, nggak tahu saya beratnya, tapi memang hak milik. Kalau pelantikan nanti belum ada diberikan emas. Kami baru diminta untuk menempah jas masing-masing,” ujarnya. (*)