PROSUMUT – Penyebaran kasus baru terkonfirmasi Covid-19 kembali meningkat, salah satunya di Kota Medan. Meningkatnya kasus baru Covid-19 tersebut, menimbulkan isu pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah akan kembali ditutup.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara drg Ismail Lubis menyatakan, PTM terbatas masih terus berlanjut. Namun, jika pihak Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek) membuat surat edaran menutup kembali PTM, maka tentu diambil kebijakan, setelah mengadakan rapat dengan dinas dan pemerintahan terkait.
“Kita pasti akan rapatkan kembali dengan gubernur dan dinas pendidikan. Tapi, pastinya tetap kita mendukung program pemerintah dan kementerian,” ujarnya, Kamis 27 Januari 2022.
Menurut Ismail, beberapa bulan terakhir angka terkonfirmasi positif di Sumut menurun, sehingga pelaksanaan pembelajaran tatap muka masih bisa dilaksanakan. Namun demikian, kondisinya berbeda dengan di Kota Medan.
“Wilayah Sumut itu sudah ada 28 kabupaten/kota berstatus PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 1, tinggal 5 wilayah lagi dan itu pun PPKM level 2,” katanya.
Ismail mengaku, pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun sudah banyak dilakukan kabupaten/kota di Sumut. Karena itu, intensitas belajar di sekolah masih memungkinkan.
“Vaksinasi anak sudah semua kabupaten/kota melaksanakan, sehingga masih memungkinkan untuk belajar di sekolah,” ucapnya.
Dia berharap, kepada seluruh tenaga kependidikan dan siswa agar terus disiplin protokol kesehatan selama di ruang lingkup sekolah. Hal itu sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. “Kuncinya disiplin protokol kesehatan terus dijaga dan juga vaksinasi,” pungkasnya.
Diketahui, menurut data Dinas Kesehatan Kota Medan pada Selasa (25/1), tercatat sebanyak 16 kasus baru ditemukan dalam sehari. Dengan penambahan itu, dalam waktu empat hari terakhir telah terjadi penambahan 42 kasus baru di Medan, sehingga akumulasinya menjadi 48.165 kasus. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :