Prosumut
Umum

Kamera Trap BKSDA Tangkap Harimau Sumatera Mangsa Ternak

PROSUMUT – Kamera trap yang dipasang oleh BKSDA sukses menangkap jejak Harimau Sumatera. Kabid BKSDA Wilayah I Kabanjahe, Mustafa menyatakan, harimau masih mendatangi hasil buruan.

Itu diketahui berdasarkan hasil pantauan tim di lapangan. Menurutnya, satu dari dua ekor sapi yang dimangsa cuma tersisa pada bagian kepala.

“Satu bangkai lembu masih utuh dan satu lagi tinggal bagian kepala. Apabila bangkai masih utuh, tim akan koordinasi dengan Kades. Karena biasanya, bangkai yang sudah busuk tidak akan disentuh harimau dan harus dimusnahkan untuk menghindari penyebaran bau dan penyakit,” ujarnya, Selasa 29 Desember 2020.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Listrik Medan Sekitarnya, PLN Pulihkan SKTT yang Rusak Akibat Pencurian

Terkait soal harimau mangsa hewan ternak, katanya, BKSDA sudah menggelar musyawarah di Kantor Desa Lau Damak. Camat, kades, Babinsa, babinkamtibmas, kadus, TNGL, KPH, WCS dan masyarakat hadir dalam musyawarah tersebut.

Katanya, masyarakat meminta percepatan pembentukan satgas konflik satwa dan merelokasi harimau yang kerap memangsa hewan ternak.

“Warga minta pembentukan satgas karena frekuensi konflik harimau di daerah Bahorok cukup tinggi. Relokasi harimau dilakukan jika harimau yang kerap memangsa hewan ternak warga merupakan harimau yang sama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sampai saat ini masyarakat tidak mengizinkan untuk pemusnahan sisa bangkai lembu karena ada anggapan akan mengakibatkan kemarahan harimau.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Listrik Medan Sekitarnya, PLN Pulihkan SKTT yang Rusak Akibat Pencurian

“Tapi pendapat dari pemerhati satwa liar, pemusnahan sisa bangkai justru akan menghilangkan dominasi harimau dan mendorongnya untuk kembali ke dalam hutan. Ini disebutkan berdasarkan pengalaman mereka,” tuturnya.

“Yang pasti, ada kemungkinan bangkai lembu yang sudah tidak disentuh akan dimusnahkan. Karena semakin lama bangkai di lokasi, petugas gabungan juga kewalahan selama berhari-hari stand by di lokasi,” imbuhnya.

Sebelumnya, dua ekor sapi milik Brahmana Depari warga Dusun III Desa Lau Damak dan Umar Sitepu warga Sampe Raya Kecamatan Bahorok, dimangsa harimau, Jumat 25 Desember 2020.

Temuan ini berawal ketika Umar Sitepu berangkat dari rumahnya menuju lokasi tempat dia menambatkan (mengikat) sapi miliknya tersebut sekitar pukul 07:00 WIB.

BACA JUGA:  Jaga Keandalan Listrik Medan Sekitarnya, PLN Pulihkan SKTT yang Rusak Akibat Pencurian

Setiba Umar di lokasi, persisnya di perladangan milik Alm Tulis Sipayung, ia mendapati sapi miliknya sudah mati, dengan bagian belakang tubuh sapi tersebut ditemukan ada bekas gigitan harimau dan juga ditemukan adanya jejak kaki Harimau Sumatera.

Tidak jauh dari lokasi atau sekitar 100 meter, Umar juga menemukan sapi jantan milik Brahmana Depari dalam kondisi mati diterkam Harimau Sumatera. (*)

 

Reporter : Muhammad Akbar
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            :

Konten Terkait

Eks Asrama 121 Terbakar, BPBD Binjai Siaga di Lokasi

Ridwan Syamsuri

Kurir Sabu Asal Aceh Gagal Terima Rp 10 Juta

admin2@prosumut

Ratusan Tani Demo di Kantor Gubsu

Editor prosumut.com

Seratusan Pendemo Diamankan, 3 Reaktif Covid-19

Editor Prosumut.com

Marquez Kemungkinan Besar Kehilangan Gelar di MotoGP 2020

Pro Sumut

BURSA TRANSFER: Zidane Frustrasi Soal Paul Pogba

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara