PROSUMUT – Usai Pilpres 2019, sejumlah partai mulai menunjukkan sikapnya. Ada yang tetap bersama calon yang didukungnya, ada pula yang mulai menyeberang ke koalisi lain.
Terkait itu Capres nomor urut 01, Joko Widodo mengatakan tetap membuka peluang untuk partai lain bergabung dengan koalisi Indonesia Kerja. Meski mereka sebelumnya mendukung paslon nomor urut 02, Jokowi tak mempersoalkan.
“Ya gabung, gabung saja. Saya kan selalu terbuka, siapapun yang mau bersama-sama membangun negara ini, memajukan negara ini ayo. Kita ini kan tidak kenal oposisi murni, tidak ada, jadi ya kita yang paling penting komunikasi,” kata Jokowi, dilansir dari Republika, Rabu 12 Juni 2019.
Ia mengatakan jika ingin koalisi kompak, maka dibutuhkan komunikasi yang baik. Itulah kenapa selama 5 tahin pemerintahan Jokowi-JK tidak ada masalah dalam koalisi.
Ia juga mengatakan tidak pernah membahas jatah menteri untuk satu parpol tertentu.
“Tanya saja ke partai-partai, apa pernah kita bicara masalah menteri atau menteri apa? Tidak pernah, beliau-beliau tahu itu hak prerogatif presiden, ya logis persentase ”gede” masa diberi menteri satu, yang persentase kecil diberi menteri empat, ya tidak begitu, bukan penjatahan, normal saja,” pungkasnya. (*)