PROSUMUT – Jerinx SID memang dikenal sebagai sosok yang suka berkomentar keras terhadap hal yang tidak disukainya.
Setelah sebelumnya berseteru dengan Anang Hermansyah soal RUU Permusikan, Jerinx kini membuat komentar terkait kematian Ani Yudhoyono.
Komentarnya itu dianggap kurang pantas dilayangkan kepada orang yang sedang berduka.
“Saya baru tahu jika kehilangan anggota keluarga otomatis hapus dosa-dosa politik anda meski impactnya tetap dirasa orang banyak, dan menemani istri yg sakit dianggap hal yg luar biasa langka. Lalu bgmn dgn Fidelis yg gagal selamatkan nyawa istrinya krn kolotnya hukum Indonesia?” tulisnya.
Postingan ini kemudian mendapat berbagai reaksi dari netizen di Twitter. Setidaknya ada lebih dari 1200 komentar dituliskan oleh netizen atas postingan drummer band Superman Is Dead ini.
“Semoga batinmu diberi kedamaian ya, Mas,” kata netizen.
“Anda tak kenal pak SBY langsung tapi menghina beliau berlebihan. Bahkan di saat masa berkabung kematian istrinya. Apa hubungan Fidelis dengan Pak SBY. Yang membela Fidelis juga kader Demokrat @esranik tapi anda membenci orang berlebihan. Percuma anda banyak tato hatimu banci,” seru lainnya.
“Ni manusia hobinya ribut mulu,” kata yang lain.
Namun, ada juga yang membela Jerinx bahwa maksud komentar itu adalah kesetaraan yang juga seharusnya didapatkan Fidelis Arie yang juga kehilangan istrinya karena tak diizinkan menanam ganja.
“Begini point Bli JRX mbak: – SBY kehilangan istri=masyarakat respect. -Fidelis kehilangan istri=masyarakat ?????? Padahal sama-sama berduka. Bli JRX ingin kesetaraan,” tulis salah satu netizen.
Sekedar mengingatkan, Fidelis Arie ditangkap dan ditahan BNN pada 19 Februari 2017, karena menanam 39 batang ganja.
Fidelis kala itu mengakui, ganja tersebut untuk diekstrak guna pengobatan penyakit langka syringomyelia yang diderita sang istri, Yeni Riawati.
Persis ketika Fidelis genap 32 hari mendekam di balik jeruji tahanan, sang istri wafat, yakni pada 25 Maret 2017.
Kisah itu bertambah pilu tatkala Fidelis diperkenankan polisi melihat untuk kali terakhir sang istri yang sudah tak bernyawa.
Publik dan organisasi-organisasi yang mendesak agar Fidelis dibebaskan dari segala tuntutan. Tapi, palu hakim berkata lain.
Dengan alasan hukum harus ditegakkan, Fidelis divonis penjara selama 8 bulan dan denda Rp1 miliar subsider 1 bulan penjara. (*)