PROSUMUT – Raja Belanda dijadwalkan akan mengunjungi Danau Toba pada Kamis 13 Maret 2020 mendatang.
Kedatangan Raja Belanda Willem Alexander beserta Ratu Maxima Zorreguieta Cerruti dipercepat yang sebelumnya dijadwalkan akan datang pada Jumat 14 Maret 2020.
Sejumlah persiapan pun terus dikebut salah satunya persiapan keamanan di sejumlah lokasi yang akan didatangi Raja dan Ratu Belanda di Kabupaten Toba dan Samosir.
“Mereka diperkirakan tiba di Bandara Silangit, Kamis pagi. Kita lakukan pengamanan terbuka dan tertutup. Kita berkoordinasi dengan Kodam I/Bukit Barisan yang menjadi leading sektor dalam operasi pengamanan kunjungan kenegaraan besok,” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Rabu 12 Maret 2020.
Lanjutnya, rombongan akan bergeser ke Dusun Siambat Dalan di Desa Lintong Ni Huta, tak jauh dari Bukit Singgolom.
Di sana Raja dan Ratu akan disuguhi keindahan rumah Adat Batak yang sudah berusia ratusan tahun.
Kunjungan juga akan dilanjutkan ke Institute Del dan Silih Malombu di Kabupaten Samosir.
Kemudian, raja akan beristirahat sejenak di Inna Parapat Hotel sebelum bergerak ke Bandara Kualanamu via darat.
“Untuk di semua titik itu, kita lakukan pengamanan. Personel ditempatkan di pos nya masing-masing untuk melakukan penjagaan. Untuk jumlah personel yang dilibatkan, masih menunggu hasil rapat hari ini,” pungkas Tatan.
Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Danau Toba (BOPDT) mengatakan, kedatangan Raja dan Ratu Belanda berdampak dampak positif.
Secara tidak langsung mereka akan mempromosikan Danau Toba yang kini ditetapkan menjadi destinasi superprioritas dan masuk dalam Unesco Global Geopark (UGG).
“Wisman Belanda cukup tinggi waktu Bandara kita di Polonia. Sehingga banyak wisatawan Belanda ke Danau Toba. Karena krisis ekonomi jadinya menurun. Semoga kunjungan ini akan kembali memberikan dampak yang bagus wisatawan Belanda untuk mengunjungi Danau Toba,” pungkasnya. (*)