PROSUMUT – PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan tiga proyek transmisi kelistrikan di Sumatera. Saat ini infrastruktur kelistrikan tersebut telah beroperasi.
Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera, Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, proyek pertama yang beroperasi adalah transmisi 150 kilo Volt (kV).
Atas beroperasinya infrastruktur kelistrikan ini, wilayah Berastagi hingga Kutacane, Nanggroe Aceh Darussalam, kini sudah tersambung oleh jaringan transmisi listrik 150 kilo Volt (kV) sepanjang 110 kilo meter sirkit (kms) yang ditopang dengan 354 tower.
Untuk menambah kehandalan listrik di Kutacane, PLN pun telah mengoperasikan Gardu Induk (GI) kapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA).
“Daerah Kutacane sebelumnya disuplai oleh pembangkit diesel Kuning 5,2 MW. Dengan beroperasinya transmisi baru ini, Kutacane sudah gabung dengan sistem listrik Sumatera. Dengan tidak lagi memakai diesel, ada potensi keuntungan mencapai Rp 4,6 miliar per tahun,” kata Wiluyo, di Jakarta, Senin (31/12/2018).
Wiluyo melanjutkan, PLN pun berhasil menyambung transmisi listrik 150 kV sepanjang 65,8 kms antara Seputih Banyak ke Menggala, Lampung. Menjadikan transfer listrik dari Sumatera bagian selatan ke Lampung makin handal.
“Ya, Seputih Banyak – Menggala sudah resmi operasi per 29 Desember 2018 ini. Proyek lama, sudah berumur 11 tahun, selesai sudah,” ujar Wiluyo.
Sedangkan di Riau, PLN berhasil mengoperasikan tambahan trafo kapasitas 60 MVA di Gardu Induk Pasir Putih. Satu trafo ini menambah kapasitas GI Pasir Putih menjadi total 120 MVA.
“Trafo baru ini bisa untuk menambah jumlah pelanggan, yang artinya bisa meningkatkan penjualan PLN di sekitar Pasir Putih,” tutur dia. (editor)