Prosumut
Kesehatan

Jalani Operasi Lever Tanpa Pikirkan Biaya, JKN Jadi Penyelamat

PROSUMUT – Sakit Lever bukanlah penyakit yang ringan, penyakit ini dapat meregang nyawa para pengidapnya.

Tidak ada yang siap menghadapi kabar bahwa orang yang kita cintai harus dirawat karena sakit, apalagi penyakit yang dideritanya sangat serius.

Namun di tengah rasa khawatir ada rasa sedikit lega dan harapan baru saat proses perawatan berjalan lancar karena tertolong dengan munggunakan BPJS Kesehatan, yang senantiasa hadir untuk memberikan banyak pelayanan dan kemudahan.

Program-program yang diberikan oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) banyak membantu, memudahkan, serta memberikan kenyamanan tersendiri bagi masyarakat Indonesia.

Program JKN juga sangat bisa diandalkan untuk mendapatkan pelayanan medis yang cepat dan memadai.

JKN akan selalu hadir untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Peserta JKN yang merasakan manfaat pelayanan dari program JKN adalah ibu rumah tangga yang bernama Rosmida Br Tarigan (58), yang berasal dari Kecamatan Sibiru-Biru yang menceritakan pengalamannya ketika membawa sang suami ke rumah sakit, akibat penyakit Lever yang dirasakan sang suami.

Hingga akhirnya dirawat inap dengan menggunakan BPJS Kesehatan, yang telah banyak memberikan manfaat, agar semua masyarakat di Indonesia dapat tertolong dan terselamatkan.

“Awal mulanya, suami saya merasakan sakit pada bagian perutnya. Tidak lama dari itu, suami saya merasa mual dan kemudian muntah-muntah, pada saat itu juga suami saya merasakan nyeri pada bagian perut yang dekat dengan ulu hatinya.

Saya pikir suami saya terkena maag karena gejala yang dirasakannya mirip seperti orang yang terkena penyakit maag.

Jadi, karna suami saya tidak berhenti mual, saya langsung membawa suami saya ke klinik terdekat.

Sesampainya di klinik suami saya masih terus-terusan merasa mual dan muntah,” kata Rosmida, Rabu 19 November 2025.

Rosmida juga berkata bahwa, sang suami merasa mual dan muntah dengan jangka waktu yang sering, sehingga perawat rumah sakit menyarankan untuk dirontgen agar dapat mengetahui penyebab apa yang membuat sang suami mengalami sakit perut dan terus menerus mual hingga muntah.

Dia juga menjelaskan, dengan keadaan suaminya seperti itu sangat membuat hati Rosmida dan anak-anaknya jadi tidak tenang, dan terus menerus merasa was-was.

Hingga pada akhirnya sang suami dibawa ke Rumah Sakit Kasih Insani yang dapat memberikan pelayanan perobatan lanjutan.

“Melihat suami saya terbaring lemah dan menahan sakitnya, saya jadi tidak tega. Dan untungnya sesampai dirumah sakit, suami saya ditangani langsung.

Saat setelah semua di cek, perawat rumah sakit memberi tau kepada saya, kalau suami saya mau di rontgen.

Agar mengetahui penyakit apa yang sedang di rasakan oleh suami saya. Perawat rumah sakit langsung menjadwalkan rontgen suami saya. Seketika itu saya sangat cemas, karena menunggu hasil rontgen suami saya,” jelas Rosmida.

Namun di saat seperti ini Rosmida sedikit lega karena BPJS Kesehatan dapat membuat Rosmida serta keluarga yang lain tidak terlalu pusing untuk memikirkan biaya perobatan, dan rawat inap dirumah sakit yang sudah ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan. Jadi Rosmida merasa sangat tertolong dan terbantu.

Dia juga menjelaskan, setelah hasil rontgen sang suami keluar perawat rumah sakit memberikan penjelasan yang sangat mendetail kepada Rosmida dan keluarga. Ternyata sang suami mengidap penyakit lever.

“Ternyata penyebab sakit lever ini karena ada nanah yang berada dalam Lever suami saya. Sehingga suami saya merasa sakit pada bagian perutnya.

Saat itu, juga suami saya disarankan untuk operasi dan saya menyetujuinya. Karena harus segera ditangani agar tidak membusuk,” tutur Rosmida.

Dalam kesempatannya Rosmida juga mengatakan bahwa dokter, dan perawat dirumah sakit sangat baik, ramah dan juga cekatan.

Tidak ada perlakuan yang membeda-bedakan antara pasien lain dengan pasien satunya.

Pengurusan administrasi untuk sang suami juga tidak dipersulit, dan tidak ada biaya tambahan yang diminta oleh pihak rumah sakit.

Rosmida sangat terbantu dan berterimakasih banyak dengan BPJS Kesehatan, karena telah banyak membantu masyarakat Indonesia. (*)

Editor: M Idris

BACA JUGA:  Bebas Kacamata Tanpa Operasi Lewat Terapi Ortho-K di VIO Optical Clinic Medan

Konten Terkait

Layanan RSU Haji Medan Tidak Kalah dengan di Luar Negeri

Editor prosumut.com

Organisasi Salimah Bersama USU Spirit Club Gelar Senam Sehat Lansia dan Penyuluhan Gizi

Editor prosumut.com

Jumlah Konfirmasi Covid-19 di Sumut 3.371

admin2@prosumut

RSUP HAM Jalani Verifikasi RS Pelayanan Wisata Medis dari Kemenkes

Editor prosumut.com

Rehab, Jalan Keluar Saat Sulit Bayar Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

Editor prosumut.com

Progres Tower 1 RSU Haji Medan 73 Persen, Agustus Soft Opening

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara