Prosumut
Teknologi

Inovasi Teknologi Pertanian, Gapoktan Sri Karya Gunakan Alat Ukur pH Tanah Digital Otomatis

PROSUMUT – Dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sri Karya di Desa Pematang Setrak, Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai, kini telah dilengkapi dengan teknologi terkini berupa alat ukur pH tanah digital otomatis dan aplikasi pendukung.

Teknologi pertanian itu merupakan hasil inovasi dan pemberian dari dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed) yang melakukan pengabdian kepada masyarakat. Adapun dosen Polmed yang melakukan pengabdian tersebut, Junus Sinuraya ST MKom, Weno Syechu MKom, Wiwin SA Banjarnahor SKom MSc, Muhammad Riki Atsauri ST MKom dan Yunita Sari Siregar ST MKom.

Ketua tim pengabdian, Junus Sinuraya menyampaikan bahwa program pengabdian masyarakat ini merupakan langkah signifikan dalam modernisasi sektor pertanian lokal yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi komunitas petani di kawasan tersebut.

“Dengan menggunakan alat ukur pH tanah digital otomatis, petani dapat dengan mudah dan akurat menentukan tingkat keasaman tanah mereka, yang merupakan faktor krusial dalam menentukan jenis tanaman yang cocok dan keberhasilan panen,” kata Junus, Rabu 29 Oktober 2025.

Menurutnya, teknologi ini memungkinkan petani untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan berbasis data dalam pengelolaan lahan mereka.

Selain alat yang canggih, Gapoktan Sri Karya juga telah menerima aplikasi pendukung yang dirancang khusus untuk membantu petani mencatat, menganalisis, dan mengoptimalkan data pH tanah serta memberikan rekomendasi pengelolaan tanah yang lebih baik.

Aplikasi pendukung ini memungkinkan integrasi teknologi yang komprehensif, sehingga petani dapat memantau kesehatan lahan mereka secara real time dan melakukan penyesuaian pengelolaan yang diperlukan untuk hasil panen yang lebih maksimal.

“Dengan pengetahuan yang lebih baik tentang kondisi tanah, petani dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dan mengurangi pemborosan sumber daya alam,” sebutnya.

Lebih lanjut Junus mengatakan, program ini juga mencerminkan komitmen untuk membawa inovasi teknologi ke tingkat grassroot dan memberdayakan petani lokal dalam menghadapi tantangan pertanian modern.

Diharapkan inisiatif ini dapat menjadi model pengembangan pertanian berkelanjutan di Sumatera Utara dan wilayah sekitarnya.

Gapoktan Sri Karya kini siap menjadi pelopor penggunaan teknologi digital dalam sektor pertanian di kawasan Teluk Mengkudu.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, komunitas pertanian di Desa Pematang Setrak diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan, kualitas hasil panen, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka secara berkelanjutan. (*)

Editor: M Idris

Konten Terkait

Telkomsel, Ericsson dan Qualcomm Kerjasama Pemanfaatan Potensi Extended-Range 5G millimeter-wave

Editor prosumut.com

KTT ke-43 ASEAN, Telkomsel Pastikan Kesiapan Akses Jaringan dan Layanan Broadband

Editor prosumut.com

Begini Tips Share Konten Pasti Estetik di IG Story dengan Galaxy A15 5G

Editor prosumut.com

Data Science Weekend 2023, Dorong Pertumbuhan Ekosistem Talenta Digital

Editor prosumut.com

RTIK Sumut Gelar Workshop Monetisasi YouTube untuk Digital Marketing

Editor prosumut.com

ASUS Perkenalkan Vivobook Go 14 E1404F di Medan, Ini Berbagai Keunggulannya

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara