PROSUMUT – Petugas Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Medan menemukan mie bakso dari penjual makanan di Ramadhan Fair mengandung zat berbahaya formalin.
Temuan itu berdasarkan hasil uji sampel laboratorium yang diambil petugas pada, Rabu 8 Mei 2019 lalu.
Kepala BBPOM Medan, Yulius Sacramento Tarigan tak menampik jika dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan pihaknya berhasil menemukan adanya satu stand pedagang yang menjual mie mengandung bahan berbahaya formalin.
“Ya, dari sidak kemarin itu (Rabu, 8 Mei 2019) kita ada menemukan mie kuning berformalin dari salah satu pedagang bakso di Ramadhan Fair,” ujarnya, Jumat 10 Mei 2019.
Meski begitu, kata dia, kandungan formalin yang ada dalam mie kuning basah tersebut tidak begitu mencolok. Artinya, makanan yang dijual masih dalam kategori aman.
“Sudah relatif lebih aman lah kalau kita menilainya pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya,” sebut Sacramento.
Diakui dia, temuan mie berformalin di Ramadhan Fair bukan baru kali ini. Akan tetapi, beberapa tahun belakangan sudah ditemukan.
Oleh karenanya, lanjut dia, terhadap temuan itu pihaknya saat ini tengah melakukan penelusuran guna mencari dimana sumber produsen mie berformalin tersebut.
“Kita telusuri pasti yang seperti ini untuk keamanan masyarakat dimana produsen mie berformalin tersebut. Sedangkan kepada pedagang akan diberikan edukasi agar lebih berhati-hati,” tukasnya.
Kepala Bidang Pemeriksaan BBPOM Medan, Fajar sebelumnya mengatakan, dalam sidak tersebut pihaknya menurunkan 5 orang petugas di Ramadan Fair.
Sidak itu dilakukan, dengan cara melakukan pemeriksaan dari sampling jajanan yang kemungkinan mengandung borax, formalin dan pewarna textile.
“Kalau positif mengandung bahan berbahaya, maka produknya akan kita tarik. Selanjutnya bila penjualnya membuat sendiri tanpa kesengajaan, maka akan kita edukasi. Tapi kalau dia membelinya dari industri rumah tangga, maka akan kita lakukan penelusuran lebih lanjut,” ujarnya.(*)