PROSUMUT – Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang diamankan petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) di Desa Hutabargot, Kecamatan Sosopan, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara dalam keadaan terluka pada kakinya.
“Petugas mendapati harimau tersebut dalam keadaan terluka pada kaki depan sebelah kanan. Ada bekas jeratan pemburu di kakinya,” kata Pelaksana Harian Kepala BBKSDA Sumut, Irzal Azhar Kepada wartawan di kantor BBKSDA Sumut, Kamis (18/7).
Selain itu, Irzal menuturkan bahwa petugas juga mendapati sling (perangkap) jerat yang masih tertinggal pada kaki Harimau tersebut.
“Sling itu masih tertinggal di kaki depan kanan. Biasanya sling ini dipakai untuk menjerat babi hutan,” tuturnya.
Akibatnya, harimau sumatra yang kemudian diberi nama Palas itu, kalah bersaing di belantara dalam perburuan mangsa.
“Hal inilah yang menyebabkan harimau itu kerap masuk ke pemukiman warga dalam beberapa bulan terakhir,” pungkas Irzal.
Untuk diketahui bahwa sebelumnya pada 16 Mei 2019 di Desa Siraisan, Kecamatan Ulu Barumun, seorang warga tewas diterkam harimau saat sedang bekerja di kebun karet miliknya25 Mei 2019 di Desa Pagaran Bira Jae, Kecamatan Sosopan, harimau menerkam seorang warga hingga luka berat dan pada Pada 10 Juli 2019 lalu juga harimau memangsa seekor monyet peliharaan warga. (*)