PROSUMUT – Penyebaran virus Covid-19 Sumut semakin tinggi. Berdasarkan update dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut pada Kamis 25 Juni 2020 sore, jumlah pasien positif Covid-19 di Sumut sudah mencapai 1.356 orang, sebelumnya 1.287 orang.
Sedangkan untuk pasien positif meninggal bertambah 3 orang dari sebelumnya 80 orang kini jadi 83 orang.
“Sedangkan pasien positif yang sembuh juga meningkat dari 291 orang yang sebelumnya 273 orang. Artinya pasien yang sembuh bertambah 18 orang dan pasien dalam pantauan (PDP) 191 orang, sebelumnya 199 orang,” jelasnya.
Adapun penularan ini diungkapkan Whiko bisa melalui droplet atau percikan air liur yang mengandung virus corona oleh karena tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak. Bisa juga penularan secara langsung melalui tangan kemudian benda-benda yang terkontaminasi oleh virus corona dan tidak dicuci bersih dengan sabun di air mengalir.
“Covid-19 ini bisa mengenai siapa saja yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Tidak ada seorangpun yang kebal terhadap penularan corona ini. Hendaknya kita tidak terlalu yakin bahwa kita aman dari penularan virus corona ini. Sebab mantan penderita virus corona yang sudah sembuh tetap harus melaksanakan protokol kesehatan. Karena mantan penderita corona ini bisa sakit kembali akibat infeksi virus corona dengan varian yang berbeda,” jelas Whiko.
Menanggapi ini, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap kasus baru virus Corona ini bisa ditekan. Meski demikian, dia juga memahami soal pergerakan warga yang dinamis, khususnya di daerah perkotaan, seperti Medan.
“Tetapi namanya kita manusia yang dinamis, anda saat ini kena terpapar, anda dibawa ke Medan untuk berobat, berarti yang numpuk di Medan itu,” ujarnya kepada wartawan.
Menurut pemerintah pusat, kata dia, ada 2 kabupaten di Sumut mampu menekan penambahan kasus dan angka kematian terkait Covid-19 dan berhasil keluar dari zona kuning menjadi zona hijau.
“Saya harap semua daerah di Sumut bisa berubah jadi zona hijau. Zona ini juga sebagai patokan untuk kita mewaspadai ya mana zona kuning, mana zona hijau, mana zona orange, mana zona merah. Tapi yang pastinya paling banyak merah itu di Medan. Karena dari seluruh 33 kabupaten/kota itu ada di Medan. Nah apa tanggapannya, kita berharap ini hijau semuanya,” pungkasnya. (*)
Reporter : Nastasia
Editor : Iqbal Hrp
Foto :