Prosumut
Ekonomi

Harga Emas Melonjak Tajam, Capai Rp700 ribu

PROSUMUT – Seiring dengan kekhawatiran akan penyebaran virus corona yang menyerang sejumlah negara di dunia ternyata berimbas pada harga emas yang kini melonjak tajam. Hal ini dikatakan Pengamat Ekonomi Sumatera Utara Gunawan Benjamin, Senin 24 Februari 2020.

Menurut Praktisi Akademisi UINSU ini, sekitar 10 hari yang lalu harga emas masih dikisaran $1.560 per ounce troy nya. Saat ini emas sudah bertengger dikisaran $1.660 per ounce troy atau naik sekitar $100 dalam lebih kurang sepekan perdagangan.

BACA JUGA:  Optimalisasi Obligasi dan Sukuk sebagai Instrumen Pembiayaan Pembangunan Daerah

“Dalam sepekan harga emas mengalami kenaikan lebih dari 6 persen. Atau naik sekitar Rp1,37 juta rupiah per ounce dalam sepekan. Kenaikan tersebut menjadi kenaikan yang sangat fantastis, karena terjadi disaat sejumlah indeks bursa saham dunia mengalami penurunan,” kata Gunawan.

Menurut Gunawan, emas memang lebih memberikan keuntungan dibandingkan aset lainnya. Dan pelaku pasar benar-benar memanfaatkan masalah penyebaran virus corona ini untuk membeli emas sebagai save haven (investasi yang memiliki tingkat rendah).

Karenanya harga emas dalam negeri saat ini semakin besar kenaikannya, setelah mata uang Rupiah juga melemah di saat harga emas mengalami kenaikan.

BACA JUGA:  Optimalisasi Obligasi dan Sukuk sebagai Instrumen Pembiayaan Pembangunan Daerah

“Sebagai perbandingan saja, di sekitar 7 hingga 10 hari yang lalu, emas bertengger dikisaran $1.560 per ounce troy, dan saat itu Rupiah masih dikisaran 13,670 per US Dolar. Kalau di rupiahkan emas kala itu senilai Rp 687 ribuan per gram. Dan, saat ini, harga emas dikisaran $1.660 per ounce troy, sementara Rupiah di level 13,850 per US Dolar. Kalau dirupiahkan sekitar Rp. 742 ribuan per gram nya. Harga emas dalam Rupiah saat ini jauh lebih mahal kenaikannya dibandingkan dengan kenaikan harga emas global,” jelas Gunawan.

BACA JUGA:  Optimalisasi Obligasi dan Sukuk sebagai Instrumen Pembiayaan Pembangunan Daerah

Ditambahkan Gunawan harga emas lokal mengalami kenaikan angka sekitar 8 persen, sementara harga emas dunia naik sekitar 6 persen-an. Tren harga emas ini diperkirakan masih akan terus naik seandainya penyebaran virus corona kian memburuk.

“Untuk itu, investor diharapkan bijak menanggapi isu tersebut, dan sebaiknya mewaspadai kemungkinan aksi profit taking yang bisa kapan saja terjadi,” pungkasnya. (*)

Konten Terkait

Jelang Nataru, Komisaris Utama Pertamina Tinjau Sarana Fasilitas BBM & LPG di Sumut

Editor prosumut.com

Pedagang Pasar Kampung Lalang Ngeluh, Masih Ada PKL Berjualan di Luar

Ridwan Syamsuri

Juli 2021 Sumut Inflasi 0,29 Persen

Editor prosumut.com

Akta Penggabungan Tiga Bank Syariah Telah Ditandatangani

Editor Prosumut.com

Menperin: Indonesia Harus Berani Ekspor Barang Jadi, Bukan Bahan Mentah

Editor prosumut.com

SRC Gelar Pesta Retail di Sumut Bersama 2.500 Toko Kelontong

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara