Prosumut
Pemerintahan

Hadiri Pelantikan BPP Hipmi, Presiden: Berikan Porsi Besar untuk Pengusaha Muda

PROSUMUT – Presiden Joko Widodo menghadiri pelantikan Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpungan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Raffles Hotel, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020. Dalam sambutannya, Presiden terlebih dahulu mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus Hipmi masa bakti 2019-2022.

“Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus yang tadi baru saja dilantik untuk Hipmi periode 2019-2022,” kata Presiden seperti dilansir Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden.

Menurut Presiden, sejak dirinya memangku jabatan sebagai Presiden, banyak keluhan yang disampaikan oleh Hipmi kepada dirinya.

Keluhan tersebut yaitu berkaitan dengan kemitraan, baik kemitraan pengusaha-pengusaha muda dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun dengan investor.

BACA JUGA:  Bupati Langkat Minta Perangkat Daerah Gali Dana di Luar APBD

“Sekarang sudah saya jawab, Menteri BUMN adalah dari keluarga besar Hipmi. Saya sudah titip kepada Pak Erick Thohir agar jangan sampai pekerjaan-pekerjaan yang ada di BUMN itu semuanya dikerjakan oleh BUMN sendiri,” ujarnya.

Dengan posisi Menteri BUMN yang dipegang oleh figur berlatar belakang pengusaha muda, Presiden berharap, BUMN bisa berbagi pekerjaan dengan para pengusaha muda. Kepala Negara ingin agar para pengusaha muda diberikan kesempatan yang lebih besar.

“Berikan porsi yang besar kepada pengusaha-pengusaha muda. Jangan sampai pekerjaan-pekerjaan yang ada dikerjakan oleh anak-anak perusahaan BUMN, cucu-cucu BUMN. Kerjakan oleh swasta-swasta, terutama dari pengusaha-pengusaha muda yang terhimpun di Hipmi,” jelasnya.

Kepala Negara menjelaskan, BUMN memiliki aset yang besar, yaitu sekitar Rp2.400 triliun, lebih besar daripada APBN yang berkisar Rp2.200 triliun.

BACA JUGA:  14 Kafilah Langkat Ikuti Seleksi TQH Tingkat Sumut

Dengan angka tersebut, menurut Presiden, mestinya bisa menumbuhkan para pengusaha muda untuk naik kelas.

“Dari yang kecil menjadi menengah, dari yang menengah menjadi besar. Berikan peluang kepada mereka. Saya sudah titip, tanyakan nanti ke Pak Erick Thohir,” imbuhnya.

Selain itu, di Kabinet Indonesia Maju, Presiden juga mengangkat mantan Ketua Umum Hipmi periode sebelumnya, Bahlil Lahadalia, sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Menurut Presiden, portofolio yang dipegang oleh BKPM dalam setahun juga tidak sedikit, yaitu sekitar Rp800-900 triliun.

Kepada Kepala BKPM, Presiden berpesan agar investasi-investasi yang datang ke Indonesia dimitrakan dengan pengusaha lokal dan nasional.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Dukung Pelestarian Budaya

“Jangan sampai mereka berjalan sendiri. Dan itu bisa dilakukan pada saat datang mereka minta izin untuk investasi di sektor-sektor yang ada di negara kita,” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden saat menghadiri pelantikan BPP Hipmi antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Selain itu hadir pula Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Sosial Juliari Batubara, dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. (*)

Konten Terkait

Bupati Langkat Terus Bergerak Pulihkan Ekonomi Rakyat

Editor Prosumut.com

Peranan Guru Sangat Penting Untuk Peningkatan Kualitas SDM Bangsa

Editor prosumut.com

Jelang Tatap Muka, Satgas Covid-19 Tebingtinggi Verifikasi Sekolah 

Editor Prosumut.com

Pematang Jaya Jadi Kecamatan Terbaik Provinsi

Editor prosumut.com

Ketua PN Lantik 30 Anggota DPRD Binjai

Editor prosumut.com

Langkat Masuk Nominator TPAKD Award, Kemendagri Apresiasi Program Kerja

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara