PROSUMUT – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi kembali melihat perkembangan bayi kembar siam asal Labuhanbatu yang bernama Adam dan Aris di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik.
“Hari ini saya melihat keberhasilan pemisahan bayi kembar Adam dan Aris. Waktu itu saya juga sudah melihat kondisi dua bayi ini masih terlalu kecil di 2020 lalu. Saat itu masih direncanakan atau diobservasi apakah bisa dipisahkan atau tidak. Tiga kali lah saya melihat mereka,” katanya, Senin 1 Maret 2021.
Setelah keberhasilan ini, Pemerintah Provinsi Sumut akan memantau perkembangan keduanya. “Kita akan terus memantau perkembangannya. Kita berusaha memberi kail, bukan ikan. Kita pantau seperti bayi kembar Adam dan Malik. Gak bisa kita lepas ini. Semua harus berjalan baik,” imbuhnya.
Direktur RSUP H Adam Malik, Dr. Zainal Safri mengatakan kondisi bayi sudah 100 persen. “Kondisinya sudah 100 persen sehat. Rabu (3 Maret 2021) pasien akan pulang. Akan ada melibatkan bupati setempat , ada ceremonial sedikit, cukup sehat 100 persen,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Dokter, Prof Guslihan Dasa Tjipta memaparkan bahwa kondisi keduanya sudah membaik, sama halnya dengan kasus bayi kembar yang pernah ditangani RSUP H Adam Malik, kedua bayi kembar asal Labuhan Batu ini akan terus dalam pengawasan.
Untuk itu harus diserahkan dengan dihadiri Bupati dan Dinas Kesehatan setempat dimana bayi kembar itu tinggal.
“Seperti yang sudah kita lakukan terhadap beberapa anak yang kita pisah, tetap saja mereka harus kita rawat disana, makanya kita harus serahkan ke Dinas Kesehatan, dokter anak di Labuhan Batu, mereka akan kontrol ke RSUP H Adam Malik setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali untuk memantau kesehatan mereka. Semua obatan dan vitamin sudah ditanggulangi disini,” pungkasnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :