PROSUMUT – Setelah mendapat suntikan pertama vaksin Covid-19 (Kamis, 14 Januari 2021), Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi kembali mendapat suntikan kedua vaksin Covid-19 oleh dokter dari Tim Medis Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Handoyo di Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Selasa 2 Februari 2021.
Edy menegaskan, bahwa vaksin aman dan halal. Untuk itu, masyarakat diharapkan tidak menolak vaksin dan jangan takut divaksin. “Jangan ada yang takut, saya yang vaksin duluan, ini saya lakukan,” ujarnya usai divaksin.
Kata Edy, dia tidak merasakan apa-apa setelah divaksin dosis kedua. Begitu juga ketika vaksin dosis pertama.
Disampaikannya, meski sudah divaksin tetap wajib menjalankan protokol kesehatan 5M. Yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
“Meski saya sudah divaksin, saya harus tetap melakukan gerakan 5M,” kata Edy.
Terkait masih ada tenaga kesehatan yang tidak mau divaksin, Edy mengatakan, jika diperlukan Satgas Penanganan Covid-19 akan mendatangi tenaga kesehatan tersebut ke tempat kerjanya secara langsung.
Hal tersebut bisa dilakukan lantaran kondisi saat ini darurat. Apalagi tenaga kesehatan di Sumut termasuk yang terbanyak di Indonesia.
“Kita khawatir dia mengobati orang, bukan hanya mengobati orang terpapar Covid-19, kalau tenaga kesehatan terpapar, bagaimana dia mengobati orang, ada dokter umum, dokter gigi, perawat bidan,” terang Edy.
Selain itu, mengenai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang sudah berakhir 31 Januari, menurutnya, akan diberlakukan kembali jika diperlukan.
“31 Januari hanya batasan waktu yang kita harapkan selesai, kalau tak selesai kita perpanjang bahkan kita perketat tentang kedisiplinan masyarakat ini,” tandasnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :