PROSUMUT – Dua pelaku begal sadis diringkus Polsek Percut Sei Tuan dari tempat persembunyian di rumah kawasan Jalan Medan-Batang Kuis Lorong VII, Kecamatan Percut Sei Tuan, Minggu 1 September 2019 sekira pukul 17.30 WIB.
Salah satu dari keduanya, ditembak lantaran coba melawan saat akan ditangkap. Pelaku yang dilumpuhkan adalah Rinaldi (21) warga Jalan Puskesmas Pasar 11 Desa Bandar Khalipah.
Sedangkan satu pelaku lagi yakni Angga Juanda Daulay (20) warga Jalan Medan Batang Kuis, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Sei Tuan.
“Kedua tersangka ini diketahui sudah berulang kali melakukan aksinya di wilayah hukum Polrestabes Medan. Terakhir kali, kedua pelaku bersama 4 rekannya membegal seorang pengendara sepeda motor atas nama Suhendra (34) warga Jalan Haji Hanif, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, pada 21 Agustus 2019 lalu sekira pukul 06.00 WIB,” ungkap Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo, Senin 2 September 2019.
Dijelaskan Aris, Suhendra menjadi korban kasi begal saat dalam perjalanan pulang dari pasar ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor Honda Scoopy BK 3653 AHO. Ketika melintas di sekitar Jalan Tol Haji Anif, tiba-tiba dipepet 6 pelaku yang mengendarai 3 sepeda motor.
“Pas dipepet, para pelaku langsung menodongkan benda mirip pistol dan senjata tajam ke tubuh korban. Spontan, korban hanya bisa pasrah dan menyerahkan sepeda motor miliknya. Tak hanya itu, pelaku juga merampas ponsel dan uang dari kantong korban,” terangnya.
Setelah peristiwa itu, korban kemudian melaporkan ke Polsek Percut Sei Tuan. Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengidentifikasi para pelaku hingga akhirnya memperoleh informasi keberadaan Rinaldi dan Angga di sebuah rumah Jalan Medan-Batang Kuis Lorong VII.
“Tim kita langsung menuju ke lokasi tempat persembunyian kedua pelaku. Saat di lokasi, tim mendapati mereka sedang mengisap sabu-sabu di dalam kamar. Saat kita geledah, kita dapati barang bukti hasil perampokan berupa senjata tajam dan kunci letter T serta seperangkat alat isap sabu,” beber Aris.
Kata dia, selanjutnya petugas melakukan pengembangan untuk mencari anggota komplotan lainnya serta barang bukti hasil kejahatan mereka. Namun, saat itu ternyata tersangka Rinaldi mencoba kabur dengan melawan petugas.
“Kita sudah memberi tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan tersangka Rinaldi. Selanjutnya tim memberikan tindakan tegas terukur dengan menembak kedua kakinya hingga akhirnya roboh,” paparnya.
Setelah dilumpuhkan, petugas membawa Rinaldi ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapat perawatan. Kemudian, diboyong ke Mapolsek Percut Sei Tuan.
“Hasil interogasi terhadap keduanya, mereka sudah berulang kali melakukan aksi begal di beberapa kawasan di wilayah hukum Polrestabes Medan bersama keempat temannya yang saat ini masih buron,” pungkasnya. (*)