PROSUMUT – Membangun kepedulian sebagai bentuk untuk merajut kebersamaan dengan prinsip saling berbagi dengan sesama tanpa membedakan latar belakang suku dan agama adalah misi suci yang harus kita emban dalam rangka untuk hidup harmonis dan berdampingan dengan saling mengasihi.
Hal itu ditegaskan oleh Jadi Pane, S.Pd, MM salah satu tokoh pemuda, aktivis gereja dan senioran GMKI Sumnatera Utara yang saat ini banyak bergelut dalam pergerakan sosial di Kantor Lurah Jl. Bunga Sakura Keluarah Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan, Medan, (27/05/20222)
Dalam aksi bakti sosial ini terdapat sejumlah paket dibagikan oleh YSKI dan Yayasan BUMN seperti paket susu cair ditambah sari kacang hijau,
“Ada juga vitamin anak ditambah telur rebus untuk anak usia 3 tahun ke atas yang dibagikan 100 paket, ditambah susu bubuk SGM untuk anak usia 0 sampai 3 tahun sebanayak 48 kotak dan susu bubuk untuk ibu hamil sebanyak 4 kotak,” tukas Jadi.
Anggota yayasan Universitas HKBP Nommensen Medan ini mengatakan di tengah berbagai kesulitan yang sangat dirasakan oleh warga dengan latar belakang ekonomi yang terdampak Covid-19, dirinya merasa bersyukur ada yayasan seperti YSKI dan Yayasan BUMN yang bersedia memberikan paket bantuan.
“Apa yang mereka lakukan patut kita apresiasi karena bantuan yang mereka berikan adalah untuk menolong sesama dan berbagi dengan sesama,” tegas Jadi.
Ke depan, dia berharap sesama anak bangsa tampil menginisiasi berbagai kegiatan yang sifatnya membangun kepedulian terhadap sesama. Sebab dengan begitu akan muncul masyarakat yang kuat dan kompak.
“Saat ini berbagai kegiatan akan kita fasilitasi dan masimalkan agar warga yang kurang mampu bisa tertolong. Harapan kita warga yang kurang mampu terus mendapat perhatian dalam berbagai bentuk kebijakan pemerintah,” tukasnya.
Jadi menjelaskan kebijakan yang sifatnya pemberdayaan warga kurang mampu juga sangat diharapkan dari Pemko Medan dan Pemprov Sumut.
Karena itu, lanjut dia, program yang dirancang hendaknya mampu mendorong warga kurang mampu tersebut untuk kreatif dan inovatif dalam mencari penghasilan tambahan.
“Di sinilah peran pemerintah kita harapkan hadir dalam berbagai program pemberdayan yang berkelanjutan. Kita juga berharap YSKI dan Yayasan BUMN lebih optimal dalam menopang kehidupan perekonomian warga kurang mampu. Karakter filantropis itu harus diwujud-nyatakan bersama warga negara lainnya,” pungkas Jadi. (*)
Editor: Val Vasco Venedict

