PROSUMUT – Calon Bupati (Cabup) Samosir Vandiko Timotius Gultom mengumpulkan seribuan mahasiswa asal Samosir di Kota Medan, Kamis siang 31 Oktober 2024.
Cabup Samosir Nomor Urut 2 ini mengumpulkan seribuan mahasiswa di Mutiara Suara Nafiri Convention Hall Mutiara, Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Babura, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan.
Informasi dihimpun, para mahasiswa yang dikumpulkan tersebut berasal dari sejumlah perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di Medan dan Deli Serdang.
Berkumpulnya seribuan mahasiswa asal Kabupaten Samosir tersebut, dikoordinir oleh Forum Mahasiswa Kabupaten Samosir (Rumah Karsa) Sumatera Utara.
“Target seribu orang (mahasiswa) bang,” kata Ketua Forum Mahasiswa Kabupaten Samosir Sumatera Utara, Paiman Nadeak didampingi Sekretaris Lamhot Siagian.
Tujuan dikumpulkannya mahasiswa tersebut, untuk deklarasi dukungan terhadap Calon Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan sekaligus silaturahmi dengan Calon Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom.
Oknum Tim Kampanye Larang Petugas Bawaslu Dokumentasi
Dalam kegiatan kampanye tersebut, salah seorang tim kampanye calon bupati Samosir melarang petugas Bawaslu Kota Medan untuk melakukan dokumentasi.
Oknum tim kampanye calon bupati Samosir tersebut, memiliki ciri-ciri memakai kemeja kotak-kotak berwarna biru dan kacamata hitam.
Pelarangan oleh oknum tim kampanye tersebut dilakukan ketika calon bupati Samosir nomor urut 2 itu hendak meninggalkan lokasi acara.
Ketika itu, petugas Bawaslu telah menyebut bahwa dirinya dari Bawaslu.
Diduga tidak paham aturan atau merasa panik adanya kehadiran Bawaslu, oknum yang bertubuh gemuk ini tak mempedulikannya.
Tak hanya melarang, oknum tim kampanye tersebut juga melakukan intimidasi terhadap petugas Bawaslu dengan memaksa menghapus video yang telah direkam dan disimpan di ponselnya.
Padahal, video yang direkam hanya berisi rekaman Vandiko yang berjalan menuju tangga untuk turun ke lantai dasar.
“Tidak ada kampanye di sini, tidak kampanye di sini,” ucap oknum tim kampanye calon bupati Samosir Vandiko. (*)
Editor: M Idris