PROSUMUT – Bupati Serdangbedagai (Sergai) Ir Soekirman melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) pelaksanaan pembangunan desa yang menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2019.
Monitoring ini dilakukan disejumlah desa yang berada di Kecamatan Seirampah seperti Desa Firdaus, Desa Cempedaklobang, Desa Simpangempat, Desa Silaurakyat, Desa Pematangganjang dan Desa Seirampah, Jumat 7 Agustus 2020.
Dalam monitoring tersebut, Bupati turun ke lokasi menggunakan sepeda motor meninjau hasil pembangunan di desa seperti pembangunan jalan, rabat beton, lening, drainase, tembok penahan tanah, serta infrastruktur lainnya.
Sebagai tugas utama sebagai kepala daerah, yakni melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan, monitoring dan evaluasi ini untuk melihat dan memantau pembangunan infrastruktur fisik yang berasal dari ADD/DD tahun 2019.
“Sampai saat ini sejauh mana telah dilaksanakan dan bermanfaat untuk masyarakat desa itu sendiri diseluruh desa se-Kabupaten Sergai,” kata Bupati.
Bupati juga mengingatkan kepada seluruh Kepala Desa (Kades) agar menyelesaikan kewajiban pajak jika ada yang tertunggak seperti PPh dan PPN dari anggaran pembangunan yang telah dilaksanakan.
Gunanya, agar Kades jangan sampai tersangkut kasus pidana akibat tunggakan pajak yang dapat melakukan penggelapan pajak.
“Kepala desa jangan sampai tersangkut kasus pidana akibat permasalahan pajak yang dianggap dapat melakukan tindak pidana penggelapan pajak,” bilang Soekirman.
Soekirman pun mengimbau bahwa saat ini masyarakat harus terus meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 yang semakin terus mengalami peningkatkan.
Saat ini, pelayanan di RSUD Sultan Sulaiman ditutup sementara selama 14 hari kedepan. Ditutupnya pelayanan rumah sakit itu terkait sejumlah petugas medis yang terpapar Covid-19.
“Begitu juga dalam waktu dekat akan dikaji tindakan dan kebijakan terhadap PT. Aqua Farm Nusantara (PTAN) pasca hasil rapid test puluhan karyawan yang dinyatakan reaktif,” bebernya.
Bupati Soekirman menghimbau, menjelang pilkada Sergai 9 Desember mendatang, ASN dan TNI/Polri menjaga netralitas, begitu juga kepala desa beserta perangkatnya agar menjadi penyejuk agar masyarakat tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Mari kita laksanakan dengan gembira karena adanya pesta demokrasi ini, masyarakat berhak menentukan pilihan tanpa ada tekanan maupun paksaan dari pihak manapun.
“Jadikan pilkada ini ajang adu gagasan, bukan mengedepankan perbedaan karena berkompetisi tetap dalam satu persaudaraan itu indah,” tutur Soekirman. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :