PROSUMUT – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berperan vital mendukung program ketahanan pangan. Pasalnya, sudah termaktub dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa beserta aturan turunannya.
Hal itu disebutkan Sekda Langkat, Amril Nasution, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten Langkat di Stabat, Kamis 16 Oktober 2025.
“BUMDes bukan hanya instrumen ekonomi desa, tetapi motor penggerak lumbung pangan berbasis masyarakat.
Melalui pengelolaan usaha pertanian, perikanan, dan peternakan, BUMDes dapat menjadi ujung tombak kemandirian pangan sekaligus peningkatan kesejahteraan warga desa,” kata Amril.
Dia pun menyoroti besarnya potensi Langkat yang belum tergarap secara optimal. Seperti wisata alam Bukit Lawang dan Tangkahan. Termasuk sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan produk olahan lokal bernilai tinggi.
“Langkat bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga lumbung pangan strategis Sumatera Utara.
Karena itu, penguatan ketahanan pangan harus menjadi fokus utama menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” sebut dia.
Pasalnya selaras visi misi Bupati dan Wakil Bupati Langkat, ‘Meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor unggulan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan PAD.
Bila ketahanan pangan tumbuh kuat melalui sinergi antar instansi dan penguatan BUMDes, Amril optimis, perekonomian Langkat berkembang pesat, membuka lebih banyak lapangan pekerjaan, dan meningkatkan PAD secara signifikan.
“Rakor ini menjadi langkah awal memperkuat ekosistem pangan desa menuju Langkat yang lebih mandiri dan sejahtera,” tukas Amril.
Rakor dihadiri Direktur Pengembangan Produk Unggulan Daerah Tertinggal Kementerian Desa PDTT, M Ridha Haykal Amal, serta sejumlah pejabat dan pemangku kepentingan daerah diantaranya Analis Kebijakan Ahli Madya Farida Juliana Sijabat. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris
previous post

