PROSUMUT – Asean Social Security Association (ASSA) atau Asosiasi Jaminan Sosial Asean memberikan penghargaan tata kelola investasi terbaik.
Itu diketahui dari ajang ASSA Board Meeting tahun 2020 yang digelar secara virtual oleh National Social Security Find Cambodia selalu tuan rumah di Phnom Penh, Kamboja.
Ada 10 negara dan 20 institusi jaminan sosial mengikuti kegiatan tersebut, Rabu 9 Desember 2020. Penghargaan diserahkan secara virtual oleh Chairman ASSA yang merupakan Managing Director dari Employee Trust Fund (ETF) Brunei Darussalam kepada Direktur Utama BPJamsostek, Agus Susanto didampingi jajaran Direksi.
Agus berharap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua pihak, terutama Direktorat Pengembangan Investasi BPJamsostek dalam mengedepankan pentingnya pengelolaan dana yang baik.
Itu untuk memastikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada setiap pekerja berjalan sesuai dengan harapan.
“Ini merupakan wujud apresiasi ASSA atas upaya BPJamsostek dalam mengelola dana pekerja secara terukur dan governance”, papar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Prosumut.com, Rabu 16 Desember 2020.
Penghargaan diraih BPJamsostek karena upayanya menegakan prinsip kehati-hatian atau good governance dan bebas dari intervensi dalam menetapkan kebijakan operasional investasi.
Juga tak terlepas dari monitoring dan supervisi yang selalu dilakukan secara terus menerus untuk memastikan kesesuaian dengan regulasi.
Seluruh aktivitas investasi selalu didokumentasikan dan dikelola dengan baik oleh manajer investasi sebagai bukti pendukung dan basis pelaporan data.
Direktur Pengembangan Investasi, Amran Nasution menambahkan, pihaknya juga berupaya melakukan efisiensi biaya.
Seperti efisiensi biaya transaksi untuk investasi saham, obligasi dan reksadana yang telah diterapkan sejak Maret 2017 lalu.
Menurut Amran, besaran efisiensi transaksi yang dilakukan mencapai 50 sampai 75 persen. “Efisiensi ini perlu dilakukan karena dengan jumlah dana yang semakin besar maka perlu diimbangi dengan biaya transaksi yang semakin efisien. Dampak dari efisiensi ini sangat signifikan bagi peningkatan dana peserta,” ujar Amran.
Menurutnya, investasi BPJamsostek juga turut mendukung likuiditas keuangan dalam negeri dan pertumbuhan ekonomi daerah dengan melakukan penempatan dana pada bank-bank Himbara dan Bank Pembangunan Daerah (BPD.
“Dengan total penempatan dana pada 30 November 2020 sebesar Rp53,3 Triliun atau setara dengan 11,2 persen dari total portofolio,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Kantor Cabang BPJamsostek Binjai TM Haris Sabri Sinar, merasa sangat bangga dengan adanya penghargaan ini.
Ia berharap, dapat meningkatkan brand images BPJamsostek kedepan serta menambah semangat para insan BPJamsostek di berbagai daerah untuk mewujudkan institusi yang amanah dan transparan serta tetap berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada seluruh pekerja Indonesia. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :