Prosumut
Politik

Bobby Nasution Napak Tilas Masjid Raya Osmani Labuhan

PROSUMUT – Medan merupakan kota dengan sejarah panjang. Sebagai kota sejarah, Medan memiliki daya tarik dan potensi sangat besar, khususnya dalam hal budaya dan situs sejarah.

Salah satu situs sejarah yang patut dikedepankan itu yakni Masjid Al Osmani Medan Labuhan. Masjid yang juga dikenal dengan Masjid Raya Labuhan itu pertama kali didirikan pada 1854 oleh Raja Deli Ke-7, Sultan Osman Perkasa Alam.

Menapak tilas Masjid Al Osmani seperti melihat kembali sejarah panjang Kerajaan Deli di Kota Medan. Bahkan Bakal Calon Walikota Medan Bobby Nasution pun sangat tertarik mengunjungi situs sejarah itu.

BACA JUGA:  Anggaran RSUD Pirngadi pada RAPBD 2025 Dikritisi Anggota Komisi II DPRD Medan, Cenderung Fokus Pembangunan Fisik

Belum lama ini, Selasa 21 Januari 2020, jebolan S2 Agribisnis IPB itu berkunjung ke masjid tertua di Kota Medan tersebut.

Saat masuk ke masjid, Bobby tampak terhenti dan mengamati prasasti lintasan sejarah masjid yang terletak di Kecamatan Medan Labuhan itu.

Di sana tertulis masjid dibangun pada 1854 oleh Raja Deli ke-tujuh, Sultan Osman Perkasa Alam dengan menggunakan bahan kayu, kemudian pada 1870 hingga 1872 dibangun permanen oleh anak Sultan Osman, Sultan Mahmud Perkasa Alam.

BACA JUGA:  Anggaran RSUD Pirngadi pada RAPBD 2025 Dikritisi Anggota Komisi II DPRD Medan, Cenderung Fokus Pembangunan Fisik

Usai melihat ke dalam masjid, bapak satu anak itu mengitari areal dan ber ziarah ke makam Sultan Osman Perkasa Alam serta Sultan Mahmud Perkasa Alam.

“Situs sejarah dan heritage di Kota Medan merupakan potensi membangun Kota Medan yang lebih berperadaban. Membangun Medan tak bisa lepas dari menjunjung tinggi kearifan lokal dengan mengedepankan warisan sejarah yang ada,” kata Bobby yang mengusung konsep Kolaborasi Medan Berkah di Pilkada Medan September 2020 itu.

BACA JUGA:  Anggaran RSUD Pirngadi pada RAPBD 2025 Dikritisi Anggota Komisi II DPRD Medan, Cenderung Fokus Pembangunan Fisik

Suami Kahiyang Ayu itu meyakini, napak tilas ke situs sejarah di Kota Medan akan mendorong publik sadar soal budaya dan sejarah.

“Tinggal bagaimana pemerintah mendorong agar situs sejarah yang ada tetap ada dan tidak dialihfungsikan. Situs sejarah yang dimaksimalkan untuk pariwisata misalnya, juga akan mendorong ekonomi rakyat,” ujar Waktum HIPMI tersebut. (*)

Konten Terkait

Cawabup Trendi Silaturahmi ke PD Alwasliyah Sergai

Editor Prosumut.com

DPD PAN Binjai Gelar Paparan Visi Misi 5 Bacalon

Editor prosumut.com

Hadapi Pilkada 2020, PDIP Sumut Prioritaskan Kader Sebagai Calon

Editor prosumut.com

KPU RI Apresiasi Pelaksanaan PSU di Sumut

Editor prosumut.com

Herdensi Adnin Ketua KPU Sumut yang Baru

Ridwan Syamsuri

Abang Becak Tapsel Dukung Yusuf-Robby

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara