PROSUMUT – Selama ini mungkin kita menganggap air putih aman-aman saja diberikan pada bayi.
Tapi khusus untuk bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan, jangan diberi air putih. Memberikan air putih pada bayi berusia di bawah 6 bulan bisa membuatnya berisiko kena diare dan malnutrisi.
Seperti yang disebutkan oleh World Health Organization di situs who.int, pemberian air putih pada bayi di bawah usia 6 bulan bisa membuatnya tidak mau mendapatkan ASI lagi, akibatnya ia bisa mengalami malnutrisi.
Belum lagi jika air yang diberikan tidak benar-benar bersih dan higienis, maka si kecil bisa berisiko mengalami diare. Kita perlu berhati-hati ya moms.
ASI sendiri 80 persen kandungannya adalah air. Setiap kali kita merasa bayi kehausan, cukup berikan ASI.
ASI selain bisa meredakan dahaga dan rasa haus si kecil juga bisa melindunginya dari infeksi. Saat cuaca panas sekalipun, bayi pada dasarnya tidak membutuhkan air putih selama kebutuhan ASI ekskslusifnya terpenuhi dengan baik.
Bayi di bawah usia 6 bulan cukup mendapatkan ASI atau susu formula saja.
Mengutip Liputan6, dokter anak, Dr. Stephen R. Samuels menyebutkan bahwa seorang bayi bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya dari ASI atau susu formula.
Bahkan dalam kasus tertentu, air putih bisa memicu jaringan membengkan dan menyebabkan muntah atau kejang pada bayi.
Untuk bayi yang minum sufor, takarannya harus sesuai dengan instruksi. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter dan melakukan pengecekan rutin untuk memastikan kebutuhan nutrisi si kecil selalu terpenuhi dengan baik.
Meski air putih tampaknya tak berbahaya untuk diberikan pada si kecil, tapi khusus untuk bayi yang masih di bawah usia 6 bulan sebaiknya jangan diberikan dulu, ya.
Baru nanti ketika kita sudah mengenalkan MPASI, kita baru bisa mengenalkan air dan jus padanya. (*)