Prosumut
Kesehatan

Ada 68 Warga Langkat Dikarantina Karena Wabah Covid-19

PROSUMUT – Sebanyak 68 warga Langkat dikarantinakan di gedung PKK Langkat Stabat, Senin 30 Maret 2020.

Jumlah ini melonjak pesat hanya dalam waktu 3 hari. Sebelumnya Tim Satgas Gugus Percepatan Pencegahan Covid-19 Langkat, hanya mengkarantina 2 orang warga Secanggang yang pulang dari luar kota, di gedung PKK pada Jumat 27 Maret 2020.

“Saat ini ada 68 warga yang dikarantina selama 14  hari kedepan. Mereka baru kembali dari luar kota dan luar negeri. Kemungkinannya, jumlah ini akan terus bertambah dalam waktu dekat,” ungkap Jubir Satgas Covid-19, dr M Arifin Sinaga, di Posko Informasi Dinkes Langkat.

BACA JUGA:  ‎RSJ Prof Muhammad Ildrem dan PWA Sumut Teken MoU, Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Jiwa

Melonjaknya jumlah tersebut, dr Arifin mengajurkan bagi warga yang nantinya pulang dari luar kota dan negeri, untuk karantina dirumah dengan melaksanakan ketentuan yang diberlakukan.

Yakni, warga tersebut langsung melakukan pemeriksaan di Puskesmas setempat. Setelah diperiksa oleh dokter, warga tersebut dinyatakan OTG atau Orang Tanpa Gejala. Selanjutnya harus mengkarantinakan diri dirumah selama 14 hari, tanpa boleh keluar rumah.

BACA JUGA:  ‎RSJ Prof Muhammad Ildrem dan PWA Sumut Teken MoU, Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Jiwa

“Selama karantina dirumah, akan terus dipantau oleh petugas. Jadi jika menemukan gejala, akan langsung bisa dievakuasi untuk isolasi,” terangnya.

Sembari menegaskan, warga yang dikarantina semuanya OTG yakni orang sehat. Mereka mendapatkan fasilitas dari Pemkab Langkat, berupa makan dan minum 3 kali sehari, tempat tidur, kamar mandi serta perlengkapannya, TV dan wi-fi.

Sedangkan untuk petugas karantina dilokasi karantina berjumlah 20 orang, terdiri dari 11 orang tenaga kesehatan,  3 orang petugas BPBD, 1 orang petugas Tagana dan 5 orang Polisi.

BACA JUGA:  ‎RSJ Prof Muhammad Ildrem dan PWA Sumut Teken MoU, Tingkatkan Kualitas Layanan Kesehatan Jiwa

“Mereka berjaga selama 24 jam menggunakan sip secara bergiliran, dengan dua dokter yang selalu standbay,” sampainya.

Pada masa karantina, tambah dr. Arifin, warga juga diajak senam pagi sebagai upaya menjaga stamina tubuh, sebab dengan fisik yang selalu bugar akan membuat tubuh semakin sehat dan tidak rentan sakit.

Sembari mengabarkan, kini jumlah warga ODP untuk Langkat sebanyak 17 orang, dan selesai pemantauan 7 orang. “Jadi sebelumnya, total ODP berjumlah 24 orang,” sebutnya. (*)

Konten Terkait

Raih Akreditasi Institusi Penyelenggara Pelatihan Bidang Kesehatan, Dirut RSUP HAM: Semakin Maksimal Tingkatkan Kompetensi SDM

Editor prosumut.com

Camat Rantau Utara Hadiri Sunat Massal di Puskesmas Perlayuan

Editor Prosumut.com

Pernah Mewabah di Dunia, Vaksin Malaria Diuji Coba di Afrika

Editor prosumut.com

Stretch Mark Tak Bisa Dihilangkan, Hanya Dapat Disamarkan

Editor prosumut.com

Srikandi Ganjar Sumut Gelar Seminar Kesehatan Remaja di SMKS YWKA Medan

Editor prosumut.com

PPNI Sumut Minta Usut Kasus Pengeroyokan Perawat di Sibolga

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara