PROSUMUT – Ratusan pengemudi becak bermotor berunjukrasa di Kantor Walikota Tebingtinggi Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi, Senin 28 Januari 2019. Mereka menuntut ojek online Gojek tidak beroperasi di Kota Tebingtinggi.
Aksi unjuk rasa ini merupakan yang ketigakalinya. Para pengemudi betor menolak kehadiran Gojek karena menyebabkan penghasilan mereka berkurang drastis.
Koordinasi aksi, Taufik Siregar, dalam orasinya meminta Wali Kota Tebingtinggi menghentikan operasi Gojek di wilayah Kota Tebingtinggi karena sudah membuat resah perbetor.
“Kami minta kepada pejabat setempat untuk menghentikan Gojek di Tebingtinggi karena tidak ada izinnya dari dinas terkait,” kata Taufik.
Ia juga menegaskan, jika tuntutan aspirasi mereka tidak ditanggapi, maka para abang becak ini mengancam akan kembali menggelar aksi dalam jumlah massa yang lebih besar.
Kadis Kominfo Kota Tebingtinggi, Dedi P Siagian, mengatakan pihaknya tidak punya daya memberhentikan Gojek karena itu aplikasi dari pusat, hanya saja mereka akan menyurati Kementrian Kominfo agar segera melayangkan surat ke daerah mengenai pengoperasian ojek online Gojek yang dianggap menimbulan ketimpangan sosial dan dianggap tidak kondusif. “Akan segera kita ambil kebijakan agar tidak ada korban,” jelasnya.
Aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian Polres Tebingtinggi. Karena tidak bisa memenuhi pertemuan dengan pejabat setempat, puluhan perbetor membubarkan diri secara tertib. (*)