PROSUMUT – Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, dr Sofyan Tan meninjau revitalisasi bangunan SDN 104182 Paya Geli Jalan Sei Mencirim, Sunggal, Deli Serdang, dan SD Perguruan Nanda Al Manaf, Jalan Paya Bakung, Muliorejo, Sunggal, Deli Serdang, Selasa 28 Oktober 2025.
Peninjauan yang dilakukan lantaran dua SD tersebut mendapatkan bantuan revitalisasi. SDN 104182 Paya Geli mendapat bantuan senilai Rp562.652.800 untuk merehabilitasi empat ruang kelas, satu ruang administrasi, dan satu toilet.
Sedangkan SD Perguruan Nanda Al Manaf mendapatkan bantuan pembangunan senilai Rp492.569.956 untuk ruang kelas, perpustakaan, dan ruang administrasi.
Dalam peninjauan itu, Sofyan Tan menyampaikan bahwa selama ini revitalisasi pembangunan sekolah dikerjakan oleh Kementerian PUPR, bukan dari kementerian yang mengurusi pendidikan, sehingga banyak yang tidak tepat sasaran.
Sebab, yang memiliki data sekolah rusak tentunya Kementerian Pendidikan dan anggota Komisi X DPR RI yang setiap saat turun reses ke sekolah-sekolah.
Syukurnya, lanjut Sofyan Tan, periode ini anggaran tersebut dikembalikan ke Kemendikdasmen, sehingga lebih tepat sasaran dan dapat dipantau serta diawasi secara langsung.
Dia pun meminta agar seluruh sekolah yang mendapatkan bantuan semaksimal mungkin 100 persen anggarannya digunakan untuk pembangunan agar kualitas bangunan terjaga, siswa dan guru pun nyaman di sekolah.
“Saya ingatkan anggarannya jangan diselewengkan, kualitas bangunannya dijaga. Jangan sampai ada yang bermasalah dan gara-gara itu ditarik lagi anggarannya ke kementerian lain,” pungkasnya.
Kepala SDN 104182 Paya Geli, Siti Rahmah menjelaskan bahwa kondisi bangunan sekolah yang sudah tidak layak.
“Plafon sudah pada lapuk, sebagian hampir menimpa siswa saat belajar. Jadi banyak yang harus kami robohkan plafonnya dulu, karena khawatir bisa menimpa mereka,” ujarnya.
Menurut dia, bantuan revitalisasi tersebut sangat berarti para siswa-siswa karena kini mereka bisa belajar tanpa rasa takut akan runtuhnya plafon.
“Ini adalah bukti nyata perhatian yang lama ditunggu. Selama 20 tahun kami menunggu bantuan, dan akhirnya hari itu datang. Rasanya lega dan bersyukur,” ujarnya sambil tersenyum. (*)
Editor: M Idris

